Lampung, Wawaimedia_Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Provinsi Lampung untuk melihat secara langsung kerusakan jalan yang menjadi sorotan. Dalam kunjungannya, Jokowi mengkritik kondisi jalan dan menyinggung kinerja Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Sementara itu, netizen aktif memantau alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diberikan pemerintah pusat untuk Provinsi Lampung.
Menurut laporan Kementerian Keuangan, pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 30 triliun untuk Provinsi Lampung pada tahun 2023. Anggaran tersebut terbagi atas belanja Kementerian Negara/Lembaga sebesar Rp 9,03 triliun dan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 20,98 triliun. Alokasi TKDD mencakup Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Hibah ke Daerah, dan Dana Desa.
Netizen sangat tertarik untuk memantau serapan APBN yang diberikan pemerintah pusat. Mereka menganggap APBN sebagai uang rakyat dan berharap agar para kepala daerah, termasuk Gubernur dan Bupati/Walikota, menggunakan anggaran tersebut dengan baik.
Dalam kunjungan Jokowi, terlihat jalan rusak parah di Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Presiden sendiri menyaksikan kondisi jalan yang berlubang dan tidak beraspal tersebut. Sindiran telak dari Jokowi terkait jalan yang “mulus” yang membuatnya bisa tertidur, menunjukkan ketidakpuasan terhadap kinerja Gubernur Arinal Djunaidi.
“Mulus, enak, saya sampai tidur,” kata Jokowi usai meninjau jalanan rusak di Lampung, Jumat 5 Mei 2023.
Pemerintah pusat menyampaikan bahwa penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2023 telah dilakukan lebih awal, dengan tujuan untuk mempercepat pelaksanaan anggaran. Proses lelang dapat dilakukan sejak DIPA diterima, sehingga kegiatan pembangunan dapat segera dimulai.
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah sedang mengumpulkan data mengenai jalan-jalan rusak di berbagai wilayah Lampung. Beliau berpendapat bahwa kondisi ini disebabkan karena APBD tidak cukup dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
Dalam konteks ini, netizen berperan aktif dalam memantau alokasi APBN dan menyoroti kondisi infrastruktur di Lampung. Kunjungan Jokowi menjadi momentum untuk menyoroti masalah ini, sementara APBN yang telah digelontorkan pemerintah pusat sebesar Rp 30 triliun menjadi viral di media sosial.
Akun Twitter @heraloebs menekankan pentingnya pemahaman netizen mengenai APBN sebagai uang rakyat
“Ini penting Netizen pahami krn APBN adalah uang rakyat, sehingga ke depan Neti semakin peduli & jg bisa pantau Gubernur-Bupati atau walikota dlm menggunakan uang tsb,” tulis akun Twitter @heraloebs, Sabtu 6 Mei 2023.