Wawaimedia – Gerakan masyarakat Jagasuaramu resmi meluncurkan aplikasi dan website. Dengan moto “Angkat HP-mu, jaga suaramu, bersama wujudkan pemilu bersih dan berintegritas,” Jagasuaramu berkomitmen untuk menjadi wadah efektif dalam meminimalisir potensi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Baihaqi dari Jagasuaramu menyatakan bahwa peluncuran ini adalah langkah konkret untuk menciptakan Pemilu 2024 yang jujur, transparan, dan bebas dari praktik yang merugikan demokrasi. Gerakan ini bertekad menjadi pengawas aktif dalam memastikan integritas Pemilu.
Shofwan Al Banna, salah satu pendiri Jagasuaramu, menjelaskan bahwa keresahan masyarakat sipil dan sivitas akademika terhadap potensi kecurangan dalam Pemilu menjadi dorongan untuk membentuk gerakan ini. Setelah membentuk 26 jaringan sukarelawan di seluruh Indonesia dan dua jaringan di luar negeri (Jepang dan Amerika Serikat), aplikasi Jagasuaramu.id diluncurkan.
Aplikasi ini, yang sebelumnya hanya dapat diunduh melalui website resmi, sekarang sudah tersedia di Playstore. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melaporkan kecurangan pemilu dan mengawasi penghitungan suara pada 14 Februari 2024. Pengguna dapat mendaftar akun, mengisi data pribadi, dan menggunakan dua fitur utama: lapor kecurangan pemilu dan lapor penghitungan suara di TPS.
Laporan kecurangan pemilu harus disertai bukti foto dan deskripsi kejadian, yang nantinya akan masuk ke kanal pengaduan. Jaringan di provinsi akan melakukan cross-check terhadap laporan tersebut, dan jika valid, tim advokasi hukum Jagasuaramu akan meneruskannya ke lembaga terkait seperti Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Fitur lainnya melibatkan laporan rekapitulasi penghitungan suara di lembar C1 plano. Shofwan mendorong sukarelawan Jagasuaramu untuk melaporkan rekapitulasi ini di TPS sebagai pembanding dengan hasil rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU.
”Ini akan berhasil kalau jangkauannya luas. Kami harapkan para sukarelawan dan mahasiswa mau datang ke TPS, mengikuti sampai selesai penghitungan suara dan rekapitulasi sehingga data yang kami peroleh nanti bisa lengkap,” ujarnya.