Dia juga menyebutkan bahwa jika harga gabah turun, yang akan mendapat manfaat adalah penggilingan karena harga jual yang menurun. Dia memperkirakan bahwa saat harga rendah, penggilingan dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp10-15 juta dari satu kali penggilingan dengan kapasitas 20 ton.
Selain diserap oleh penggilingan lokal, gabah di Lampung juga telah lama dipasarkan kepada pembeli di luar daerah, mulai dari Jawa hingga Sumatera.
Rayon menduga bahwa ada upaya untuk menghambat pembeli dari luar daerah untuk masuk ke wilayah tersebut dengan tujuan mengurangi persaingan.