Wawai Media,Lampung Selatan – Gunung Anak Krakatau kembali mengalami aktivitas erupsi dengan lontaran abu setinggi tiga kilometer. Berdasarkan laporan yang diterima dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi di perairan Selatan Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa erupsi terjadi pada hari ini pukul 08.46 WIB dan tidak diikuti dengan suara dentuman yang terdengar.
“Tinggi kolom erupsi mencapai 3.000 meter dengan arah angin ke barat daya,” ungkapnya dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta pada Jumat.
Hendra juga menjelaskan bahwa erupsi tersebut tercatat melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan berlangsung selama kurang lebih 13 menit 22 detik.
Meskipun letusan tersebut, permukiman terdekat masih berada di Pulau Sibesi yang berjarak sekitar 16,5 kilometer dari Pulau Anak Krakatau.
Hingga pukul 10.00 WIB, Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap berwarna kelabu hingga cokelat tebal dengan ketinggian berkisar antara 50 hingga 300 meter dan arah angin menuju barat daya.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga dengan rekomendasi kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.