Penjurian pun dimulai dengan pengarahan dan penampilan masing – masing peserta.
Peserta yang lolos tahap final berjumlah 10 orang setiap lomba.
Salah satu orang tua peserta Bapak Pandarlisman dari Pesisir Barat mengatakan anak – anak lebih termotivasi mengikuti kegiatan ini, walaupun sedang berpuasa tetap latihan bahkan menangis ketika kita larang.
“Saya sangat bersyukur anak – anak semangat mencintai Al Qur’an, walaupun sedang kurang fit tetap ingin mengikuti Olimpiade Qur’an ini” kata Pandarlisman.