Selama perjalanan kereta terganggu, pihak KAI (Kereta Api Indonesia) langsung melakukan evakuasi terhadap penumpang menggunakan bus dan minibus. KAI juga memberikan layanan makanan dan minuman ringan sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan yang terdampak.
“KAI juga telah melakukan evakuasi penumpang menggunakan bus dan minibus selama terjadinya gangguan. Dan sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman dan makanan ringan kepada para pelanggan yang perjalanan KA-nya terganggu,” papar Reza.
Reza juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan dan pelayanan kereta api yang disebabkan oleh kejadian tersebut.
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi saat truk Fuso berhenti di tengah perlintasan tanpa pintu. Polisi menyatakan bahwa pelintasan tersebut tidak dilengkapi dengan palang pengaman, dan truk tersebut mati mesin.