Sejumlah pihak menilai kecaman keras Erdogan dilayangkan demi memperkuat basis pemilih nasionalis jelang pemilihan umum parlemen dan presiden Turki pada Mei mendatang.
“Swedia tidak perlu mengharapkan dukungan dari kami untuk (keanggotaan) NATO,” kata Erdogan dalam tanggapan resmi pertamanya terhadap tindakan membakar Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan.
Pemerintah Swedia ikut terkena kecaman karena memberi izin kepada Paludan untuk melakukan aksi kontroversialnya tersebut.
“Sudah jelas mereka yang melakukan perbuatan buruk di depan gedung kedutaan kita, tidak perlu mengharapkan kebaikan dari kita terkait permohonan menjadi anggota NATO,” kata Erdogan.