Ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya sistem MBG yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, para peternak tidak hanya mengandalkan penjualan daging ayam mentah, tetapi juga bisa memanfaatkan hasil sampingan yang bernilai ekonomi.
“Selama ini banyak pedagang hanya mengandalkan untung dari jeroan atau ceker, bukan dari dagingnya. Kalau ada RPU dalam skema MBG, peternak bisa bersaing karena ada jaminan pasar dan harga yang lebih stabil,” jelasnya.
Meski demikian, Kharis mengakui bahwa dukungan pemerintah masih terbatas, sehingga diperlukan kolaborasi antara pelaku usaha dan pemangku kebijakan daerah untuk mendorong investasi dan mempermudah perizinan lahan maupun infrastruktur pendukung.