Reza menyatakan bahwa BEM akan terus berusaha agar kegiatan ini tetap berjalan, meskipun lokasinya nantinya mungkin diluar kampus.
“Sikap pihak kampus, baik di tingkat fakultas maupun universitas, yang tidak memperbolehkan Rocky Gerung masuk kampus sangat disayangkan. Sebagai salah satu pembicara, pengamat politik tersebut seharusnya mendapatkan tempat di sini,” pungkasnya.
Ketua BEM FEB Unila juga menyampaikan keprihatinannya terhadap keputusan kampus yang dianggap sebagai intervensi dan intimidasi terhadap hak kebebasan mahasiswa.