
Bandarlampung – Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menunjukkan kepeduliannya terhadap penderitaan rakyat Palestina dengan menyerahkan bantuan senilai dua miliar rupiah. Penyerahan dilakukan melalui lembaga kemanusiaan Hayir Kapilari dan Ghirass. Penyerahan bantuan ini menjadi bagian dari agenda Rapat Kerja Pengurus DDII Masa Khidmat 2020-2025. Rapat ini bertujuan menyusun program kerja dan anggaran tahunan (RKAT) untuk Tahun 2024.
Seremoni Penyerahan Bantuan Dewan Dakwah
Adian Husaini, ketua umum DDII, secara simbolis menyerahkan bantuan darurat kemanusiaan senilai satu miliar rupiah kepada tim kemanusiaan Ghiras. Satu miliar rupiah lagi diserahkan untuk pembangunan Ma’had Al Qur’an dan Sekolah Kejuruan di Gaza, Palestina, melalui Hayir Kapilari. Lembaga kemanusiaan Hayir Kapilari (Turki) dan Ghiras (Lebanon), yang bekerja sama dengan DDII, akan mengalokasikan bantuan ini untuk membantu masyarakat Palestina yang terdampak eskalasi serangan Israel.
Protes Keras Terhadap Serangan Israel
DDII bersama pemerintah Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan seluruh Organisasi Masyarakat Islam (Ormas Islam) mengutuk keras serangan Israel. Mereka menyatakan kekejaman tersebut sebagai kejahatan kemanusiaan dan pemusnahan bangsa Palestina (genosida).Eskalasi serangan Israel yang dianggap semakin brutal dan melanggar hukum perang menjadi dasar untuk kondemnasi ini. Pemerintah dan lembaga Islam mengecam kejahatan ini dan menyuarakan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan.
Dukungan Indonesia untuk Palestina
Bantuan dari DDII mencerminkan solidaritas Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Langkah ini sejalan dengan sikap pemerintah Indonesia yang secara aktif mendukung Palestina. Adian Husaini menegaskan bahwa dukungan tidak hanya berhenti pada bantuan kemanusiaan, tetapi juga melibatkan upaya mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Pentingnya Bantuan Kemanusiaan
Lembaga Hayir Kapilari dan Ghirass, yang sudah lama bekerja sama dengan DDII, memiliki program aksi bantuan langsung ke Palestina. Bantuan dari DDII diarahkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Palestina. Eskalasi serangan Israel meningkatkan kebutuhan mendesak di Palestina. Bantuan emergency dan pembangunan tempat pendidikan menjadi sangat penting untuk membantu mereka bertahan hidup dan membangun masa depan.
Bantuan dari Donatur Indonesia
Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah terlibat dalam menghimpun dana untuk bantuan kemanusiaan ini. Masyarakat Indonesia dapat berperan dengan menyumbangkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Laznas DDII. Bantuan ini menjadi bukti nyata keberpihakan DDII dan para donatur Indonesia untuk selalu bersama Palestina. Dukungan finansial ini diharapkan dapat meredakan penderitaan rakyat Palestina.
Peran MUI dan Fatwa Dukungan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang mengimbau masyarakat Indonesia untuk memberikan sumbangan dan dukungan penuh kepada perjuangan rakyat Palestina. MUI memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam upaya kemanusiaan ini. Sumbangan dan dukungan dari masyarakat dianggap penting untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Panggilan untuk Sumbangan dan Dukungan
Direktur Eksekutif Laznas Dewan Dakwah, Tjaturadi, mengajak masyarakat untuk terus menyumbangkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Laznas DDII. Hal ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap dakwah dan kesejahteraan umat. Laznas DDII berkomitmen untuk terus menyalurkan program-programnya, baik di Indonesia maupun di berbagai bagian dunia, melalui zakat, infak, dan sedekah. Komitmen ini didukung oleh izin resmi dari Kementerian Agama RI.