Gedong Tataan — Dalam rangka mendukung pengambilan kebijakan yang berbasis bukti dan memperkuat implementasi Satu Data Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran menggelar pembinaan statistik sektoral tahap pertama dengan tema “Identifikasi Kegiatan Statistik dan GSBPM” pada hari Kamis (08/05).
Kegiatan ini melibatkan lintas instansi, di antaranya BAPPEDA Kabupaten Pesawaran sebagai Sekretariat Satu Data, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) sebagai Walidata Kabupaten, serta Dinas Perikanan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai lokus pembinaan statistik sektoral.
Statistik sektoral berperan penting dalam penyediaan data spesifik di berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, kesehatan, hingga pendidikan. Pembinaan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas, konsistensi, dan integrasi data sektoral yang selama ini tersebar di berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
“Kolaborasi antar dinas menjadi kunci keberhasilan statistik sektoral. Dengan data yang lengkap dan valid, perencanaan pembangunan dapat dilakukan lebih tepat sasaran,” ujar Kepala BPS Kabupaten Pesawaran, Gunawan Catur Prasetyo.
Melalui pendekatan berbasis GSBPM (Generic Statistical Business Process Model), kegiatan ini menekankan pentingnya standarisasi proses statistik dari perencanaan hingga diseminasi. Pembinaan ini juga menjadi langkah nyata dalam membangun tata kelola data yang lebih terstruktur dan selaras dengan sistem statistik nasional.
Diharapkan, hasil dari pembinaan ini mampu mendongkrak kualitas data sektoral di Kabupaten Pesawaran sekaligus memperkuat ekosistem Satu Data Indonesia di tingkat daerah.
