Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Buntut dari kerusuhan di PT AKG Bahuga Way Kanan,Dua Personel Ditsamapta Polda Lampung Diperiksa Propam

Foto Ilustrasi

BandarLampung,WawaiMedia – Bidpropam Polda Lampung memeriksa dua personel polisi terkait tindakan terukur dan terarah kepolisian yang dilakukan terhadap terduga pencurian buah sawit berinisial A.

Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus melalui Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, pasca kejadian dugaan pencurian tandan buah sawit oleh A hingga adanya pembakaran sejumlah fasilitas milik PT AKG Bahuga oleh massa di Areal PT AKG Bahuga, penyelidikan secara internal masih dilakukan.
“Mengenai dua personel Dit Samapta Polda Lampung yang bertugas berdasarkan surat perintah dinas Pam di PT AKG Bahuga, telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif,” ungkap Pandra, Rabu (1/2/2023).

A dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan tindakan terukur dan terarah dari petugas kepolisian usai kepergok mencuri buah sawit di areal PT AKG Bahuga Kabupaten Way Kanan beberapa hari lalu.

Keduanya diperiksa dalam rangka penyelidikan atas  pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

“Dimana keduanya telah menggunakan upaya tindakan kepolisian,” sambungnya.
Pandra mengatakan, pemeriksaan terhadap dua personel tersebut sebagai proses untuk mempertanggung jawabkan upaya tindakan Kepolisian terhadap A yang mengakibatkan meninggal dunia.

“Selain itu untuk mendapatkan keterangan yang sebenarnya terjadi di TKP,” ujar Pandra.

Peritiwa kericuhan itu bermula pada Minggu (29/1/2023) sekira pukul 23.00 WIB, personel PAM Dit Samapta Polda Lampung melaksanakan patroli di kebun sawit Blok 11 PT AKG Bahuga.
Di tengah kegelapan malam terlihat diduga ada pelaku berupaya mencuri buah sawit dengan menggunakan kendaraan roda empat pick-up bak terbuka.

“Petugas berusaha menghentikan pelaku dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke atas, untuk diindahkan dan berhenti,” ungkapnya.

“Bukannya berhenti, namun diduga pelaku A malah nekat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan bak terbuka dan berusaha mencederai petugas dengan cara menabrakkan mobil yang dikendarainya ke salah satu personel,” urainya.

Tepatnya ke salah satu personel yang menghadangnya. Lantaran posisi terdesak sehingga personel tersebut secara refleks, gerak cepat guna menghentikan laju kendaraan dan melakukan upaya tindakan kepolisian dengan melepaskan tembakan ke arah mobil yang diduga mengenai pelaku yang  berinisial A.

Pandra membeberkan, A sempat juga dibawa ke Puskesmas Mesir ilir namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Pandra berharap dengan kejadian tersebut, seluruh pihak agar dapat memahami atas situasi yang sebenarnya terjadi.

“Dapat menahan diri serta dapat menjelaskan kepada semua pihak, dan tidak meyebarkan berita hoaks,” pintanya.

Exit mobile version