Forum Kader Penyelamat Partai Demokrat Lampung (FKPPDL) aksi menyambut kedatangan Ketum DPP Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Rabu (19/1/2023), pukul 08.30 WIB.
Aksi tak berlangsung lama dan hanya puluhan kader, tak sampai 700 kader seperti yang direncanakan sebelumnya. Alasan salah satu koordinator aksi, Didit Rochata. “Kami menghindari chaos dan kita semalem juga sudah ditemuin sama DPP PD,” katanya.
Ada isu, katanya, ada pihak yang rencana mengerahkan dua ormas jika FKPPDL aksi mengerahkan ratusan maasa. “Yang penting bagi kami, pesan yang hendak disampaikan kepada Ketum DPP bahwa PD Lampung tidak dalam baik-baik saja,” katanya.
Sebelumnya, Koordinator FKPPDL Almuheri Ali Paksi mengatakan akan aksi mengerahkan sekitar 700 kader PD di empat titik, yakni di Tugu Adipura/Gajah, Hotel Novotel, Balai Krakatau dan Polresta Bandarlampung.
Ada enam tuntutan FKPPDL:
1. Kami Forum Kader Penyelamat Partai Demokrat Lampung, dengan ini menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap Kondisi Partai Demokrat Provinsi Lampung saat ini dikarenakan kepemimpinan yang tak Kredibel sehingga mengakibatkan Pendiri Partai Demokrat Provinsi Lampung dan Kader-kader yang berpindah partai.
2. Bahwa telah terjadi Pelanggaran AD/ART Partai Demokrat yang dilakukan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung.
3. Tidak Adanya Konsolidasi Partai yang dilakukan oleh Ketua DPD partai Demokrat Provinsi Lampung yang dikhawatirkan pada Pemilu 2024 Partai Demokrat Provinsi Lampung akan kehilangan banyak kursi di DPRD kabupaten/Kota.
4. Tidak adanya komunikasi yang baik antara Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung.
5. Meminta Ketua Umum Partai Demokrat untuk mengganti Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung.
6. Meminta Kapolresta Bandarlampung untuk segera menuntaskan Laporan Kader Partai Demokrat Anton Setya Putra dengan no. B/682C/x/2022. Terkait masalah pidana yang terjadi pada Muscab DPC Partai Demokrat Kabupaten Lampung Timur dikarenakan perkara ini telah mandek hampir satu tahun.