“Kita lihat transaksi ritel online ini baru dirilis oleh BPS, tahun kemarin tidak di-track tapi tahun ini sudah mulai di-track. E-retail dan marketplace tumbuhnya kuartal to kuartal, sebesar 7,55 persen,” kata dia.
Dia memberikan contoh, produk online yang paling banyak dibeli yaitu personal care dan kosmetik. Pertumbuhannya mendekati 17 persen. Disusul produk rumah tangga dan kantor yang bertumbuh 29,38 persen.
“Kalau kita lihat kinerja keuangan sektor ritel dari 3 perusahaan pabrik, 1 minimarket yang dua salah satu yang banyak outlet di mall, seluruhnya semester I ini pertumbuhannya mendekati 5 persen yaitu 4,99 persen, 6,85 persen dan 12,87 persen,” jelas dia.
Sebelumnya, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tommy Kurniawan menyebut, tren ‘Rojali’ dan ‘Rohana’ merupakan sinyal pelemahan daya beli masyarakat yang perlu segera direspons pemerintah.
“Kita tidak bisa menutup mata. Fenomena Rojali dan Rohana mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang lesu. Ini alarm penting bahwa daya beli terus melemah dan harus segera disikapi,” ujar Tomkur, sapaan akrabnya di Jakarta, Selasa (5/8/2025).