Wawai Media_Tribun Network bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah meluncurkan program “Semesta Mencegah Stunting”. Kegiatan ini mencakup seluruh jaringan Tribun di berbagai daerah, termasuk Tribun Lampung yang bekerja sama dengan BKKBN Perwakilan Provinsi Lampung.
Dalam kegiatan pencegahan stunting yang digagas oleh Tribun dan BKKBN, KH Abdul Hakim, anggota DPD RI asal Lampung, turut terlibat sebagai kakak asuh. Abdul Hakim tidak hanya memberikan apresiasi, tetapi juga mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam program semesta mencegah stunting.
“Dengan tulus hati, saya memberikan apresiasi kepada Harian Tribun Lampung yang telah menginisiasi dan melibatkan berbagai pihak untuk berhasil menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Abdul Hakim, yang lahir pada tanggal 4 September 1963, pada Rabu (14/6/2023).
Abdul Hakim juga terlibat dalam penyerahan bantuan sosial kemanusiaan kepada puluhan anak yang menderita stunting di Desa Cilimus, Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung pada Minggu (21/5/2023).
“Kegiatan ini juga terkait dengan komitmen pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk bagaimana Indonesia dapat mewujudkan pendidikan, lingkungan, dan kesehatan berkualitas,” tambahnya.
Tentu dengan angka kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia, Abdul Hakim menyadari bahwa kondisi ini membuat masyarakat belum mampu memberikan dukungan yang memadai dalam upaya pemenuhan gizi bagi anak-anak dan keluarga mereka.
Untuk itu, kita perlu melakukan upaya solidaritas bersama sebagai anak bangsa untuk membantu memenuhi kebutuhan sesama, terutama dalam pencegahan stunting.
Abdul Hakim berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan mendapatkan dukungan yang lebih besar. Ia juga mengharapkan keterlibatan aktif pemerintah dalam mengoptimalkan peran dan fungsinya dalam mengatasi permasalahan stunting.
“Apalagi, angka stunting di Lampung masih cukup tinggi,” tambahnya.
Sebagai anggota DPD RI, Abdul Hakim berkomitmen untuk meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan dengan mendukung dan melakukan fungsi pengawasan terhadap para pemegang kebijakan.
Abdul Hakim berharap agar di masa depan, terjadi percepatan yang lebih besar dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan dukungan semua pihak. Beliau menekankan bahwa kita harus mengoptimalkan sumber daya pemerintah dan sumber daya negara tanpa melakukan pemborosan anggaran yang tidak perlu.
“Lebih baik mengalokasikan sumber daya tersebut untuk kegiatan sosial kemasyarakatan seperti ini,” pungkasnya.