Saat ditanyakan mengenai viralnya isu terkait Lampung dan apakah hal itu berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Golkar, Yuhadi menjelaskan bahwa hal tersebut tidak berpengaruh. Bahkan, ia menekankan bahwa Golkar pernah mengalami turbulensi yang tinggi namun tetap menjadi runner-up pada Pemilu. “Lampung yang sedang viral ini hanya sekadar isu negatif yang terbatas. Saya yakin Gubernur Lampung bekerja dengan tulus hati dan tidak pernah melakukan pencitraan. Bukti nyatanya, Presiden datang memberikan bantuan. Kita lihat bulan November nanti, jalannya akan menjadi lebih baik,” ungkapnya. “Golkar pernah mengalami turb ulensi yang tinggi di masa lalu, di mana Ketua Umum dan Sekretarisnya sempat masuk penjara, namun Golkar tetap menjadi runner-up pada Pemilu. Yuhadi menegaskan bahwa partainya tetap optimis dan yakin akan meraih kesuksesan pada Pemilu mendatang.
Dalam konteks ini, pendaftaran caleg oleh DPD II Partai Golkar Kota Bandar Lampung menunjukkan keseriusan dan komitmen mereka untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Dengan mendaftarkan 50 caleg, Golkar berharap dapat memperoleh dukungan masyarakat dan meraih posisi yang strategis dalam pembentukan kebijakan legislatif di Kota Bandar Lampung.
Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi, mengapresiasi kehadiran dan keseriusan Partai Golkar dalam proses pendaftaran caleg. Meskipun terdapat catatan perbaikan pada berkas yang diserahkan, namun Dedy mengakui bahwa penyusunan berkas caleg Golkar terlihat lengkap dan rapi. Hal ini menunjukkan kesiapan dan keteraturan partai dalam menghadapi Pemilu.
Sementara itu, wawancara dengan Yuhadi, Ketua Golkar Kota Bandar Lampung, mengungkapkan target ambisius partainya untuk meraih kursi terbanyak pada Pemilu 2024. Dengan mempertimbangkan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan dalam jumlah kursi, Golkar berharap dapat memberikan representasi yang seimbang bagi masyarakat.
