tirto.id – Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengimbau agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri untuk tidak terlibat dalam urusan politik domestik negara setempat. Menurut Arrmanatha, WNI harus tetap fokus pada tujuan utama, baik untuk bekerja maupun menempuh pendidikan.
Imbauan ini disampaikannya menyusul aksi protes berujung kerusuhan yang terjadi di Nepal pada beberapa waktu yang lalu.
“Imbauan kita kepada seluruh WNI yang ada di luar negeri, baik itu di Eropa, maupun di Asia, Amerika Latin, maupun di Timur Tengah. Tentunya kita mengharapkan agar WNI tidak terlibat dalam politik domestik atau kegiatan sosial domestik yang ada di sana,” kata Arrmanatha Nasir saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Ia menegaskan, pemerintah ingin memastikan WNI tetap aman dan tidak terdampak dinamika politik maupun gejolak di negara tempat tinggalnya. Oleh karena itu, kata Arrmanatha Nasir, WNI diimbau untuk tidak terlibat.
“Tentunya WNI yang bekerja, fokuslah bekerja. WNI yang sedang sekolah, fokuslah di sekolah. Jangan terlibat hal-hal yang terkait dengan sosial unrest maupun terkait dengan politik domestik Yang ada di tempat itu,” tuturnya.
Untuk diketahui, terjadi aksi unjuk rasa di Nepal yang dimotori oleh para generasi muda atau Gen Z yang berusia 18, 20, 22, hingga 23. Bahkan mereka para penggerak aksi protes tersebut menamai diri dengan nama ‘Gen Z Protesters’.
Aksi protes yang dilandasi pada rasa muak terhadap elit dan oligarki kekuasaan sejak Kamis (4/9/2025) yang dimulai sejak pembatasan akses terhadap media sosial. Aksi protes itu menjadi ricuh pada Selasa (9/9). Situasi semakin memburuk ketika para personel Kepolisian Nepal melepas tembakan ke arah para demonstran hingga memakan korban jiwa.
Atas hal tersebut, para demonstran yang marah terus melanjutkan aksi protes mereka dilanjutkan dengan aksi pembakaran rumah beberapa pejabat tinggi Nepal dan gedung parlemen Nepal.
Hingga setelah kekacauan itu, PM Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli, mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (9/9/2025) waktu setempat.
Atas kekacauan itu juga, Kemlu kemudian mengamankan WNI yang berkunjung di Nepal. Kemlu menyatakan bahwa 74 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal sudah kembali ke tanah air hingga hari ini, Senin (15/9/2025).
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan bahwa dua WNI lainnya masih menyusul akan diterbangkan dengan pesawat komersial pada hari ini. Sementara itu, dua WNI lain akan diterbangkan ke Indonesia pada Kamis (18/9) mendatang.
“Total per hari ini ada 74, tinggal dua lagi,dua itu hari ini akan pulang. Dan kemudian tanggal 18. Jadi total insyaallah hari Kamis semua ke-78 WNI yang melakukan kunjungan singkat, baik itu untuk menghadiri konferensi, maupun sebagai wisatawan, sudah dapat pulang,” ujar Judha.