Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Wakil Ketua Komite III DPD RI: Mengenang Seni Tradisional dalam Lokakarya DAAL 2023

Abdul Hakim menjadi narasumber pada lokakarya pertunjukan pemutaran film gelaran Dian Arza Arts Laboratory Gelar (DAAL)

Pesawaran – Wakil Ketua Komite III DPD RI asal daerah pemilihan Lampung, Abdul Hakim menjadi narasumber pada lokakarya pertunjukan pemutaran film gelaran Dian Arza Arts Laboratory Gelar (DAAL) di Amandadi Riverside, Gedongtataan, Sabtu, 14 Oktober 2023. Abdul Hakim membagikan wawasan tentang peran pemerintah dalam mendukung kesenian tradisional.

Seni Tradisional: Bagian Tak Terpisahkan dari Kehidupan Masyarakat

Abdul Hakim dengan tegas menekankan bahwa seni tradisional adalah elemen yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Ini lebih dari sekadar bentuk ekspresi; ini adalah cerminan dari budaya, sejarah, dan identitas suatu komunitas. Seni tradisional mencerminkan nilai-nilai, keyakinan, dan keunikan budaya kita yang perlu dilestarikan dengan baik. Dalam zaman yang terus berubah, seni tradisional menjadi jendela ke masa lalu yang harus kita lestarikan demi masa depan.

Perspektif Islam tentang Seni

Dalam paparannya, Abdul Hakim juga membahas perspektif Islam tentang seni. Dia menjelaskan bahwa dalam Islam, seni adalah bagian fitrah manusia. Seni muncul dalam jiwa, perasaan, nurani, dan keinginan manusia untuk mengekspresikan keindahan. Perspektif ini menekankan bahwa seni adalah cara manusia berkomunikasi, merayakan kehidupan, dan mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu, seni tradisional memiliki tempat yang istimewa dalam budaya Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Ancaman Terhadap Seni Tradisional

Abdul Hakim juga memberikan peringatan tentang ancaman yang dihadapi seni tradisional. Dalam era modern, perkembangan teknologi dan budaya pop menyebabkan minimnya panggung seni tradisional. Seni modern seringkali mengungguli daya tarik seni tradisional, dan pentas modern menjadi lebih menonjol. Dampak pandemi COVID-19 semakin memperparah situasi ini, dengan pembatasan sosial yang membatasi pertunjukan seni.

Ketika seni tradisional semakin terkikis, kita kehilangan potongan berharga dari warisan budaya kita. Abdul Hakim menyuarakan keprihatinan mendalam atas ancaman ini dan mendorong upaya untuk menjaga seni tradisional tetap hidup.

Peran Pemerintah dalam Pelestarian Budaya

Pada akhir paparannya, Abdul Hakim menyoroti peran pemerintah dalam pelestarian budaya. Dia menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk melestarikan warisan budaya yang berharga. Dengan menjaga seni tradisional, pemerintah juga menjaga identitas bangsa. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia.

Hakim melihat inisiatif DAAL sebagai bentuk semangat pelestarian budaya. Harapannya adalah bahwa melalui acara semacam ini, kesadaran akan pentingnya seni tradisional akan meningkat, dan kita akan berupaya keras untuk melestarikannya demi kelanjutan budaya yang kaya.

Exit mobile version