Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Usman Hamid Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Ancam Demokrasi Indonesia

Usman Hamid

Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia

Wawaimedia – Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, mengungkapkan kekhwatiran terhadap kemenangan Prabowo-Gibran dalam hasil hitung cepat sementara. Menurutnya, kemenangan ini dapat membawa Indonesia menuju kemerosotan demokrasi yang lebih buruk (14/02/2024).

Dalam pernyataannya, Usman Hamid menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang otoriter yang diasosiasikan dengan Prabowo dapat menghambat aksi protes dan menyulitkan ekspresi masyarakat. Meskipun usia Prabowo yang sudah mencapai 72 tahun, kepribadian mantan Panglima Kostrad ini tetap dengan gaya bicara keras dan ambisi berkuasa yang besar.

Menurut Usman, walaupun proses pelantikan telah dilakukan, suara-suara yang meragukan keabsahan dan kecurangan pemilu kemungkinan akan terus berkembang. Jika kubu yang kalah dalam hitung cepat menolak hasil pemilu, hal ini dapat meningkatkan protes dan ketegangan di masyarakat.

Usman Hamid berharap bahwa pihak yang merasa dirugikan akan mengambil langkah hukum untuk menanggapi dugaan kecurangan tersebut, termasuk melalui proses politik di parlemen. Namun, terlepas dari langkah-langkah yang diambil, menurut Usman, kemenangan Prabowo-Gibran telah mengarahkan Indonesia menuju keadaan otokrasi.

Usman Hamid memperingatkan bahwa meskipun Indonesia masih menggelar pemilu, namun jika prosesnya tidak berjalan secara bebas dan adil, maka demokrasi akan terus terkikis.

“Indonesia akan terus mengeklaim masih demokrasi karena punya pemilu tapi pemilunya menghasilkan otokrasi. Jadi menang dari proses demokrasi, tapi sebenarnya melaksanakan kebijakan yang melemahkan sendi-sendi demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan berekspresi.” ujar Usman.

Exit mobile version