Lampung Selatan, Wawai Media – Peduli Kampung, sebuah organisasi sosial yang berfokus pada program keenam Sustainable Development Goals (SDGs) terkait air bersih dan sanitasi, telah menyerahkan sumur bor kepada Pondok Pesantren Bani Umar Jaya pada hari Rabu, 23 Maret 2023. Acara sederhana dilaksanakan untuk menandai penyerahan tersebut.
Pembuatan sumur bor yang dikerjakan cukup lama, yakni 52 hari dengan kedalaman mencapai 50 meter tersebut mengalami kendala karena tanah yang berbatu. Namun, berkat keuletan tim Peduli Kampung dan para donatur, sumur bor tersebut berhasil diselesaiakan.
Program keenam SDGs yang berkaitan dengan air bersih dan sanitasi menjadi fokus utama bagi Peduli Kampung untuk memberikan akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah pedesaan. Sumur bor yang diserahkan ke Pondok Pesantren Bani Umar Jaya ini merupakan salah satu upaya Peduli Kampung dalam mencapai tujuan tersebut.
Ustadz Muhammad Khatib, pengasuh pondok pesantren, menyampaikan terima kasih kepada Peduli Kampung dan para donatur yang telah menyumbangkan waktu dan dana untuk pembuatan sumur bor tersebut. “Semoga sumur ini bermanfaat bagi kami dan menjadi amal jariyah para donatur semuanya,” ujarnya.
Medi Kurnawan, salah satu pendiri Peduli Kampung, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung program Peduli Kampung. “Kami berharap dukungan ini terus berlanjut sehingga kami bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Penyerahan sumur bor tersebut menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara Peduli Kampung dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama dapat terwujud dengan baik. Semoga sumur bor ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Pondok Pesantren Bani Umar Jaya dan masyarakat sekitarnya.
Sumur Bor 5 Peduli Kampung merupakan sumur bor kelima yang telah berhasil dibuat oleh organisasi sosial Peduli Kampung dalam rangka memenuhi program keenam SDGs terkait air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah pedesaan.