Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Siswa SMK Al Hikmah Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan saat Latihan Silat

Wawai Media,Lampung – Seorang siswa SMK Al Hikmah di Lampung, Muhammad Akil, dikabarkan meninggal dunia dengan dugaan adanya tindakan penganiayaan. Pihak sekolah menjelaskan bahwa korban meninggal saat mengikuti latihan silat di luar kegiatan sekolah.

Berdasarkan laporan dari detikSumbagsel, keluarga korban sebelumnya melaporkan adanya kejanggalan terkait meninggalnya Akil kepada Polres Lampung Tengah. Setelah jenazah korban diekshumasi, ditemukan banyak luka lebam pada tubuhnya dan luka fatal di perut. Diduga luka fatal di perut menjadi penyebab kematian korban.

“Jadi untuk meluruskan berita saat ini, Muhammad Akil memang siswa SMK Al Hikmah. Namun, saya tegaskan bahwa almarhum tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, melainkan mengikuti latihan perguruan silat PSHT,” kata Kepala Sekolah SMK Al Hikmah, Suwardi, kepada wartawan pada Jumat.

Suwardi juga tidak menampik bahwa kegiatan latihan perguruan silat itu dilakukan di lingkungan sekolah SMK Al Hikmah. Namun, ia menegaskan bahwa latihan silat tersebut bukan bagian dari ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah.

“Sekolah memang memiliki kegiatan ekstrakurikuler silat, tetapi itu dijadwalkan pada hari Jumat dari pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Sedangkan peristiwa ini terjadi pada Sabtu. Latihan perguruan silat PSHT ini dilakukan di halaman sekolah,” jelasnya.

Suwardi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Muhammad Akil. Ia sepenuhnya menyerahkan penyelidikan kasus ini kepada Polres Lampung Tengah.

Robi Irawan, pengasuh asrama di SMK Al Hikmah, Kalirejo, Lampung Tengah, memberikan kesaksian sebelum MA (17) meninggal dunia setelah ikut pencak silat.

Menurut Robi, MA menghembuskan napas terakhir setelah mengikuti latihan ekstrakurikuler pencak silat di sekolah. Namun, ia membantah adanya luka lebam pada tubuh MA dan menyatakan bahwa korban dalam kondisi fisik yang baik.

“Saya mendampingi MA dari asrama hingga dirawat di rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin pukul 01.30 WIB,” ujarnya.

Meskipun demikian, Robi mengakui bahwa MA sakit setelah mengikuti pencak silat pada Sabtu lalu. Ia membawa MA ke Rumah Sakit Kartini, Kalirejo, Lampung Tengah, pada Minggu sekitar pukul 15.30 WIB.

“Tidak ada luka lebam, berdarah, atau tanda lainnya seperti yang dilaporkan,” kata Robi.

Robi melanjutkan bahwa di rumah sakit, korban sempat meminta makan sekitar pukul 20.00 WIB. Petugas rumah sakit memeriksa korban sesuai keluhannya pada bagian perut.

“Pihak rumah sakit tidak melihat adanya memar di bagian perut korban,” tambahnya.

Petugas medis di rumah sakit juga tidak menemukan tanda-tanda yang dianggap oleh keluarga atau pengacara sebagai tanda penganiayaan. Mereka memasang infus pada korban, memberikan obat antinyeri dan asam lambung, serta mengambil sampel darah untuk pengujian laboratorium.

“Akhirnya, pihak rumah sakit menyatakan MA meninggal pada Senin, 29 Mei 2023, pukul 01.30 WIB dengan diagnosis infeksi pembuluh darah,” tutupnya.

Exit mobile version