Jakarta – Penyanyi dangdut Dewi Perssik mengalami penolakan yang tak terduga saat hendak berkurban sapi di Hari Raya Idul Adha tahun ini. Sapi kurban miliknya ditolak oleh Ketua RT setempat, Bunda, meskipun Dewi Perssik telah lama melakukan kegiatan berkurban setiap tahunnya.
Dewi Perssik, yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial, biasanya menyumbangkan sapi untuk kurban setiap tahunnya. Pada tahun 2021, ia bahkan berkurban dua ekor sapi dengan biaya mencapai Rp150 juta. Sapi kurban tersebut dititipkan di rumahnya di Jember.
Namun, niat baik Dewi Perssik untuk berkurban tahun ini tidak berjalan mulus. Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya menolak sapi kurbannya. Dewi Perssik mengungkapkan kronologi kejadian tersebut melalui Live Instagram pada Selasa (27/6/2022).
“Aku minta tolong ke ustaz di dekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban. Tapi, ART dan security-ku malah dibentak oleh Bapak RT 04 di sekitar rumahku ini. Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging,” ujar Dewi Perssik.
Dewi Perssik awalnya hanya ingin menitipkan sapi kurban dan meminta data warga sekitar yang ingin menerima bagian daging kurban. Meskipun sapi tersebut disembelih di tempat lain, Dewi Perssik telah meminta daftar nama warga yang akan dibagikan daging kurban miliknya.
Namun, Ketua RT setempat secara tiba-tiba menolak sapi kurban tersebut dengan alasan bahwa warga di sana tidak kekurangan daging sama sekali.
“Saya kan beli sapinya di Brebes, awalnya hanya ingin menitipkan ke Pak Ustaz di lingkungan dan agar tidak merepotkan pengurus masjid di sini, aku tuh minta bantuan rekan dari relawan Sahabat Ganjar yang melakukan prosesi penyembelihan,” jelas Dewi Perssik.
“Tadi (Ketua) RT di sini datang dan mengatakan warga di sini tidak kekurangan daging,” lanjutnya.
Insiden penolakan sapi kurban milik Dewi Perssik ini menarik perhatian publik dan mengakibatkan intervensi pihak kepolisian. Polisi telah turun tangan dalam kasus ini.
Dewi Perssik mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan ustaz di sekitar tempat tinggalnya. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kelanjutan permasalahan ini dan pernyataan dari pihak kepolisian.
Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dalam penanganan insiden ini serta harapan agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan adil bagi semua pihak yang terlibat.