Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Penguatan Sistem Agribisnis Bawang Merah untuk Kemandirian Petani dan Ketahanan Pangan Lokal

Pesawaran – Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian petani melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan di Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran pada hari Rabu (29/01). Acara ini mengangkat tema “Penguatan Sistem Agribisnis Bawang Merah: Mewujudkan Kemandirian Petani dan Ketahanan Pangan Lokal”, dengan tujuan meningkatkan kapasitas petani bawang merah di daerah tersebut.

Dalam kegiatan ini, tim dari Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unila yang terdiri dari Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si., Ir. Adia Nugraha, M.S., Firdasari, S.P., M.E.P., Ph.D., dan Amanda Putra Seta, S.P., M.Si., memberikan pemaparan mengenai sistem agribisnis bawang merah yang mencakup aspek hulu hingga hilir, termasuk penyediaan benih unggul, teknik budidaya modern, pascapanen, pemasaran, dan peran kelembagaan dalam mendukung ekosistem agribisnis bawang merah yang berdaya saing.

Saat ini, petani bawang merah di Desa Sukadadi sedang melakukan panen bawang merah, sekaligus memulai menanam kembali bawang merah untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan harapan memperoleh harga yang lebih baik. Saat ini, harga bawang merah di tingkat petani sebesar Rp24.000,-/kg.

Petani di Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Gapoktan Desa Sukadadi, Bapak Sutikno, serta Penyuluh Lapangan, Ibu Vitta Herina, yang turut memberikan wawasan mengenai kondisi pertanian bawang merah di daerah tersebut. Diskusi interaktif dengan para petani menjadi salah satu agenda utama, di mana berbagai tantangan dan solusi dalam usaha tani bawang merah dibahas secara mendalam.

Bapak Sutikno dalam sambutannya menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi program ini. Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat dari akademisi dan praktisi, kami para petani dapat memahami bagaimana mengelola pertanian bawang merah secara lebih efisien dan meningkatkan hasil panen kami.”

Tim dari Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unila

Selain itu, para petani juga menyampaikan harapan agar pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan dukungan berupa bantuan benih unggul serta fasilitas pascapanen, seperti alat pengering bawang merah untuk meningkatkan daya simpan dan kualitas produk, serta instalasi penyimpanan sementara sebelum bawang merah dijual ke pasar. Dukungan ini diharapkan dapat membantu petani menghindari kerugian akibat fluktuasi harga serta memastikan hasil panen tetap dalam kondisi optimal.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para petani di Desa Sukadadi dapat menerapkan strategi agribisnis yang lebih baik guna meningkatkan daya saing mereka di pasar, sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan lokal. Fakultas Pertanian Universitas Lampung berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sistem agribisnis berbasis riset dan inovasi guna meningkatkan kesejahteraan petani di berbagai daerah.

Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan serah terima dukungan teknis kepada kelompok tani setempat, sebagai bentuk sinergi antara akademisi, petani, dan pemerintah daerah dalam membangun sektor pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.

Exit mobile version