Bandarlampung, Wawaimedia_ Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, berencana bakal memindahkan jalan putaran balik atau U-turn di bawah flyover Mall Boemi Kedaton (MBK) sebelum ramadhan tahun ini.
Senada dengan itu,Satlantas Polresta Bandar Lampung Polda Lampung bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas di pintu keluar Mal Boemi Kedaton (MBK) untuk mengurangi kemacetan, khususnya menjelang Ramadan.
Adapun rekayasa lalu lintas yang dimaksud yakni dengan memindahkan U-turn (putar balik) yang berada di depan pintu keluar MBK Bandar Lampung. Pemindahan U-turn ini dilakukan guna mengurai kemacetan, lantaran di lokasi tersebut kerap terjadi kemacetan terlebih saat jam-jam tertentu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu mengatakan pemindahan U-turn di bawah Flyover MBK terutama yang dari arah Jalan Sultan Agung menuju Rajabasa sudah dalam kajian.
Selain itu, lampu lalu lintas di Jalan Teuku Umar atau pertigaan Jalan Urip Sumohargo juga akan dipindahkan. Rencana pemindahan U-turn tersebut akan dilakukan sebelum bulan Ramdhan 2023 yakni bulan Maret.
“Kita terus kaji dan pantau, mudah-mudahan sebelum bulan ramadhan ini sudah dipindahkan. Tapi nanti lihat ke depannya,” kata Socrat pada Rabu (15/2/2023).
Socrat mengaku, kajian pemindahan U-turn tersebut dilakukan pihaknya bersama Satlantas Polresta Bandar Lampung. Dimana sebentar lagi mengarah ke tindakan.
Pasalnya, penumpukaan kendaraan kerap terjadi lantaran lokasi tersebut berpapasan langsung dengan adanya kendaraan yang keluar dari gerbang MBK.
Penumpukan kendaraan itu jelasnya, terlebih ada kendaraan dari arah Jalan Sultan Agung menuju Tanjungkarang. Bersamaan dengan itu, terdapat kendaraan dari Jalan Sultan Agung menuju Jalan ZA Pagar Alam.
Oleh karenanya, pihaknya berencana akan memindahkan U-turn itu mendekat ke persimpangan Jalan ZA Pagar Alam – Jalan Sultan Agung.
“Sehingga kendaraan dari Jalan Sultan Agung menuju Rajabasa tidak bertemu kendaraan dari gerbang MBK,” terangnya.
Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung AKP Rohmawan, Rabu (15/2/2023).
“Berkaitan dengan pengalihan lalu lintas, kemacetan di pintu keluar MBK itu biasanya terjadi di jam sibuk, terutama saat akhir pekan,” ujar Rohmawan.
“Itu penyebabnya karena lalu lintas di pintu keluar MBK memotong jalan, sehingga mengakibatkan penyempitan jalan,” imbuhnya.
Selain itu, menurut Rohmawan, volume kendaraan yang tinggi pada jam sibuk dari arah Jalan Teuku Umar menuju Jalan Sultan Agung maupun sebaliknya juga menjadi penyebab kemacetan.
Menyikapi hal tersebut, Rohmawan mengatakan, pihaknya telah mengirim surat kepada pihak Mal Boemi Kedaton untuk menutup pintu keluar ke arah Jalan Teuku Umar.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Bandar Lampung dan pihak terkait untuk membuat rakayasa lalu lintas guna meminimalisasi kemacetan.
“Kami sudah buat surat ke MBK untuk menutup pintu keluar di Teuku Umar dan agar dipindah ke Jalan Sultan Agung. Tapi ini masih akan dikaji lagi,” ungkapnya.
“Kita juga sudah bertemu di lapangan bersama Dishub, pihak MBK, dan Dinas PU untuk membuat rekayasa lalu lintas agar mengurangi kepadatan,” sambung dia.
Rohmawan menuturkan, hasil koordinasi dan survei bersama instansi terkait itu sudah dilaporkan kepada Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Namun, menurut dia, pihaknya belum merealisasikan pemindahan U-turn tersebut lantaran masih menunggu keputusan dari wali kota.
“Untuk eksekusi saat ini masih belum, karena kita masih menunggu keputusan wali kota,” ucap Rohmawan.