Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Pemerintah Batal Pangkas Dana Transfer ke Daerah, PDIP: Kita Semua Bisa Bernapas Lega

Anggota Komisi II DPR Deddy Sitorus sempat memastikan lagi ke pemerintah soal pembatalan rencana pemangkasan dana transter ke daerah (TKD).

“Kami juga ingin kepastian pak Mendagri, apakah betul rencana untuk efisiensi yang Rp269 triliun itu betul-betul dibatalkan, yang transfer ke daerah?,” ucap Deddy saat rapat bersama Mendagri Tito Karnavian di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Tito kemudian menjawab bila hal tersebut tidak jadi diberlakukan. Politikus PDIP itu langsung mengucap syukur.

“Enggak jadi ya? Alhamdulillah pak, Puji Tuhan. Karena kalau itu betul-betul dibatalkan, tetap, tidak dipotong saya kira kita semua bisa bernapas lega,” kata dia.

Menurutnya, selama ini perekonomian masyarakat di daerah sangat terbantu dari dana TKD ini.

“Dan juga (dengan pembatalan pemakasan TKD ini, maka) menekan kemungkinan terjadinya kemarahan publik yang meluas seperti di waktu-waktu yang lalu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya berjanji akan merevisi anggaran TKD yang sudah diputuskan Sri Mulyani dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2026.

Pelonggaran itu, imbas kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) di banyak daerah.

“Itu kan kemarin daerah-daerah di boost karena anggarannya kepotong banyak sehingga mereka menaikan PBB engga kira-kira,” ujar Purbaya dalam acara seminar Transformasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan Inklusif Menuju 8 persen di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Dia mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemeneu) bakal berkoordinasi dengan Ketua Komisi XI DPR,M Misbakhun terkait rencana merevisi anggaran TKD dalam RAPBN 2026.

“Kita menyadari hal itu. Nanti saya dengan pak Misbakun, mungkin akan memberi kelonggaran sedikit kepada transfer ke daerah,” jelasnya.

Pelonggaran dilakukan, kata dia, untuk membangun ekonomi yang merata. “Tujuannya supaya tadi keresahan di daerah bisa dikendalikan sehingga kita bisa membangun ekonomi dengan tenang,” ucapnya.

Exit mobile version