Oleh: I Putu Nando Wira Yuda
Mahasiswa Program Studi Teknik Kelautan ITERA
Lampung adalah salah satu provinsi yang dikenal memiliki keindahan wisata pantai.
Namun dibalik wisata pantai yang indah itu mengandung resiko kecelakaan yang tinggi,
salah satunya adalah kemunculan rip current. Gelombang yang datang menuju perairan
dangkal akan berasosiasi dengan morfologi pantai membentuk sudut terhadap garis pantai
dan bertransformasi menjadi rip current.
Rip current adalah arus yang bergerak dari pantai menuju ke laut yang dapat terjadi setiap
hari dengan kondisi bervariasi mulai dari yang kecil, pelan dan tidak berbahaya, sampai
arus yang dapat menyeret orang ke tengah laut dan dibangun oleh hubungan antara
gelombang yang datang menuju pantai dan kondisi morfologi pantai (NOAA, 2020). Rip
current terkonsentrasi membentuk jalur sempit (rip channel) yang mengalir kuat kearah
laut dari zona hempasan melintasi gelombang pecah hingga ada di laut lepas-pantai
(Sunarto, 2003). Sesuai hukum fisika, kecepatan fluida pada bagian sempit adalah
cenderung lebih besar. Arus inilah yang sering menyeret perenang pantai ke tengah laut.
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya rip current adalah tipe gelombang pecah yang
dipengaruhi oleh kemiringan pantai, tinggi gelombang dan panjang gelombang, serta arah
datang gelombang terhadap garis pantai. Tipe gelombang pecah yang berpotensi
membentuk rip current adalah tipe gelombang plunging, serta arah datang gelombang
pecah yang berpotensi membentuk rip current adalah gelombang dengan arah ≤5° tegak
lurus terhadap garis pantai (Welly, 2020).
Kepala BMKG Jakarta Pusat pada tahun 2018 lalu pernah menyampaikan peringatan
dalam hal peningkatan kewaspadaan terkait fenomena rip current ini, Diantara beberapa
perairan Indonesia, Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung masuk kedalam kategori
berbahaya karena lokasinya yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Pantai
di Lampung yang didonimasi oleh teluk menyimpan bahaya rip current karena pada teluk
akan bertemu dua arus yang berbeda dari arah kanan dan kiri (Rizqo, 2018).
Pada tahun 2021 lalu, wilayah perairan Lampung tepatnya di Kabupaten Tanggamus telah
merenggut korban jiwa akibat fenomena rip current ini. Dimana hal tersebut dikonfirmasi
secara langsung oleh bapak Achmad Raflie Pahlevi yang merupakan prakirawan BMKG
Stasiun Maritim. Beliau mengatakan bahwa perairan Lampung terutama Tanggamus dan
Kalianda cukup berbahaya, Arus pecah yang mengalir kuat dengan kecepatan melebihi 2
m per detik kearah laut tersebut tentunya sangat berbahaya bagi pengunjung pantai
(Purnama, 2021).
Berselang 2 tahun dari kejadian tersebut, pada awal bulan Juli tahun 2023 perairan
Lampung kembali memakan korban jiwa. Fenomena yang diyakini sebagai rip current
ini terjadi di Kabupaten Pesisir Barat dan merenggut 1 korban jiwa. Kejadian tersebut
tepatnya berada di pantai Kerbang Dalam dengan kondisi pantai yang berbentuk teluk.
Pantai ini menghasilkan variasi kontur pantai yang bergelombang. Pada bagian pantai
yang lebih rendah, rip current dimungkinkan dapat terjadi.
Hal tersebut diperkuat oleh data yang dikeluarkan oleh stasiun BMKG maritim
bawasannya terus terjadi peningkatan tinggi gelombang signifikan dan kecepatan angin
pada 4 bulan terakhir.
Tetap berhati-hati dan waspada dimanapun kita berada, karena hari kesialan tidak
terdaftar di kalender manapun. Mengenali kondisi sekitar baik pantai dan gelombang
dapat meminimalisir bahaya terseret.
Sumber:
NOAA. (2020, Mei 23). Rip Current Science. Retrieved from National Ocean Service
2005: https://oceanservice.noaa.gov/education/tutori
Purnama, P. (2021, November 2021). Arus Rip Current Kerap Memicu Hilangnya Orang
di Laut. Retrieved from LAMPOST.CO: https://m.lampost.co/berita-arus-ripcurrent-kerap-memicu-hilangnya-orang-di-laut.html
Rizqo, K. A. (2018, Juli 22). Ini Wilayah Perairan RI yang Diprediksi Alami Gelombang
Tinggi. Retrieved from detiknews: https://news.detik.com/berita/d-4127410/iniwilayah-perairan-ri-yang-diprediksi-alami-gelombang-tinggi
Sunarto. (2003). Geomorfologi Pantai: Dinamika Oantai. Yogyakarta: Laboratorium
Geomorfologi Terapan Fakultas Geografi.
Welly, T. K. (2020). Analisis Gelombang Pecah Terhadap Identifikasi Pembentukan Arus
Pecah (Rip Current) Di Pantai Labuhan Jukung Kabupaten Pesisir Barat Provinsi
Lampung. https://repo.itera.ac.id, 13