Lampung – Laznas Yakesma Cabang Lampung mengadakan Rapat Kerja (Raker) tahun 2024 dengan mengusung tema “Menjadi Episentrum Zakat, Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan yang berlangsung di Wake Up Caffe, Bandar Lampung pada hari Selasa (24/12). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti Ketua JSIT Lampung, pengurus daerah, perwakilan sekolah, Ketua RUN Lampung, serta para amil Yakesma Lampung.
Ketua Cabang Laznas Yakesma Lampung, Joko Setiono, dalam sambutannya menekankan pentingnya optimalisasi peran zakat sebagai instrumen strategis untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera. Menurutnya, zakat bukan sekadar kewajiban, melainkan kekuatan besar dalam menciptakan keadilan sosial. “Kami ingin menjadikan Yakesma sebagai episentrum zakat yang tidak hanya memberikan manfaat bagi mustahik, tetapi juga mendukung pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ketua JSIT Lampung, Iwan, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya sinergi dalam pengelolaan zakat. Ia memperkenalkan konsep SIT, yang berarti Sinergi, Inklusif, Tranformatif, sebagai pendekatan inovatif untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan lembaga pendidikan dan komunitas lokal. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung.
Dalam Raker ini, para peserta merumuskan berbagai strategi dan langkah konkret untuk memperkuat peran zakat. Diskusi mencakup perencanaan program zakat berbasis inovasi dan pemberdayaan, peningkatan sinergi dengan berbagai pihak, serta pengembangan strategi pengumpulan dan distribusi zakat yang lebih efisien. Upaya ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak mustahik di seluruh wilayah Lampung, sekaligus memberikan dampak sosial yang berkelanjutan.
Laznas Yakesma Lampung berharap hasil dari Raker ini dapat menjadi landasan kuat untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat di daerah. Dengan visi besar sebagai episentrum zakat, Yakesma berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi strategis dalam pembangunan sosial-ekonomi, selaras dengan tujuan Indonesia Emas 2045. Acara ini pun diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat kolaborasi dan inovasi demi masa depan yang lebih cerah.