Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat, NASA, telah mengumumkan akan terjadinya fenomena Gerhana Matahari ‘Cincin Api’ pada bulan Oktober 2023. Fenomena ini juga dikenal sebagai Annular Solar Eclipse. Sayangnya, fenomena ini tidak akan dapat disaksikan di wilayah Indonesia.
Menurut NASA, Gerhana Matahari Cincin Api tahun 2023 akan terjadi pada tanggal 14 Oktober 2023 dan akan melintasi Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Gerhana ini hanya akan terlihat di jalur selebar 118 hingga 137 mil (190 hingga 220 kilometer) di mana cincin apinya akan tampak. Jalur tersebut akan melintasi beberapa negara bagian AS, termasuk Oregon Selatan, California Timur Laut, Nevada Utara, Utah Selatan, Colorado Barat Daya, Arizona Timur Laut, Meksiko Baru, dan Texas.
NASA juga mengingatkan bahwa melihat Gerhana Matahari Cincin dengan aman memerlukan filter pelindung matahari. Kacamata khusus untuk Gerhana Matahari sangat diperlukan jika seseorang ingin melihat fenomena ini secara langsung. NASA menekankan bahwa melihat matahari tanpa perlindungan mata khusus selama gerhana dapat berbahaya bagi mata.
Selain itu, jika ingin mengamati gerhana melalui kamera, teleskop, atau teropong, perlu menggunakan filter Matahari untuk melindungi peralatan tersebut. Meskipun tidak dapat disaksikan di Indonesia, fenomena Gerhana Matahari Cincin Api ini akan menjadi momen menarik bagi pengamat astronomi di wilayah yang dapat melihatnya.