Bandar Lampung – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digagas oleh berbagai elemen pendidikan di Bandar Lampung. Acara ini berlangsung di Aula SMK Negeri 2 Bandar Lampung pada Rabu (30/7) dan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari para guru SMA/SMK negeri dan swasta se-Bandar Lampung.
Sosialisasi ini menjadi sarana penting dalam memperkuat ketahanan nasional melalui penguatan nilai-nilai kebangsaan, yang dimulai dari institusi terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga. MPR RI melalui Anggota MPR/DPR RI Dapil Lampung, Muzzammil Yusuf, hadir sebagai narasumber utama untuk memberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan, serta mengulas peran strategis keluarga dalam ketahanan bangsa.
“Ketahanan keluarga adalah fondasi utama dalam menjaga ketahanan bangsa. Keluarga yang kuat secara moral dan ideologis akan melahirkan generasi yang tangguh, berkarakter, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Selain pemaparan tentang empat pilar, Muzzammil juga menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam lingkungan keluarga sebagai langkah strategis untuk membangun generasi emas Indonesia. Keluarga yang solid dan memahami empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan dapat mencetak anak-anak yang tidak hanya cerdas tetapi juga berintegritas dan berpandangan luas.
Acara ini juga menghadirkan narasumber nasional lainnya, termasuk Nurul Hidayati dari Presidium BMIWI, yang membahas ketahanan keluarga dari perspektif peran perempuan, serta sesi motivasi dari Kak Rio yang memberikan semangat bagi para pendidik dan aktivis di Bandar Lampung.
MPR RI berharap kegiatan seperti ini dapat diperluas dan direplikasi di berbagai daerah, sebagai bagian dari strategi preventif untuk membentengi generasi muda dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan nilai luhur bangsa.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, MPR RI berkomitmen untuk terus menyebarkan pemahaman tentang empat pilar kebangsaan, khususnya di kalangan komunitas pendidikan dan organisasi perempuan, agar nilai-nilai kebangsaan semakin kokoh di tengah tantangan zaman.