Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Mahfud MD : Bima Memiliki Hak Konstitusional

Wawaimedia_Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, telah menanggapi kasus Bima yang mengkritik pembangunan di provinsi Lampung dan diduga menerima intervensi.

Ia menekankan bahwa petugas penegak hukum tidak boleh terlibat dalam kasus ini, terutama ketika menyangkut intervensi yang diduga terhadap orang tua Bima di Lampung beberapa hari yang lalu. Kasus kritik Bima terhadap pembangunan Lampung telah menarik perhatian publik yang signifikan, termasuk dari pejabat tinggi seperti Mahfud MD.

“Bima memiliki hak konstitusional untuk mengungkapkan pendapatnya, terutama untuk perbaikan,” kata Mahfud, seperti dikutip dari saluran YouTube R66 Newlitics pada Senin (17/4/2023). Mahfud juga berencana untuk menyelidiki kasus ini dan menolak tindakan penegakan hukum jika terlibat dalam intervensi terhadap Bima.

“Saya dapat melakukan investigasi lebih lanjut pada hari Senin,” katanya. “Tentu saja, saya tidak bisa diam jika petugas penegak hukum terlibat dalam masalah ini,” tambahnya.

Sementara itu, pengacara terkemuka Hotman Paris telah menyatakan kesediaannya untuk membantu Bima dengan masalah ini jika diperlukan. Di media sosial, banyak anggota masyarakat yang telah mendukung Bima dalam kasus yang dihadapinya. Orang tua Bima di Lampung diduga telah menerima intervensi dari petugas penegak hukum dan pemerintah setempat. Masyarakat telah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki pejabat di Lampung karena lambatnya pembangunan di provinsi tersebut.

Bagian komentar Instagram KPK dipenuhi dengan permintaan dari netizen untuk “berperan” di Lampung setelah Bima dilaporkan ke polisi. Pemilik akun TikTok @awbimaxreborn, yang dikenal sebagai pembuat konten, dilaporkan oleh Gindha Ansori, pengacara gubernur Lampung, ke polisi karena menyebarkan hoaks setelah mengkritik pembangunan di Lampung yang berjudul “Alasan Mengapa Lampung Tidak Berkembang” di akun TikTok-nya.

Dilaporkan bahwa Bima telah menerima tekanan setelah mengkritik Lampung, termasuk didatangi oleh polisi, diancam oleh bupati Lampung Timur, dan dilaporkan ke Polisi Lampung. Bima berencana untuk mengajukan visa perlindungan di Australia untuk dirinya dan keluarganya karena merasa terancam. Saat ini, ia sedang belajar di Australia, mengambil jurusan Digital Marketing, Digital Communication, dan Media/Multimedia Diploma Program di Australian Business Intelligence College. Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, mengaku telah berusaha melindungi keluarga Bima setelah dilaporkan bahwa mereka telah menerima intervensi dari pemerintah.

Exit mobile version