Pada tanggal 11-13 Agustus 2023 lalu, Lampung berhasil sukses menjadi tuan rumah Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) ke-14. Acara yang menghadirkan sekitar 1.000 pengusaha muslim dari seluruh Indonesia ini menjadi momentum penting dalam membangun jaringan bisnis dan peluang berharga. Mari kita telaah beberapa fakta menarik dari ajang IIBF yang berlangsung selama tiga hari tersebut.
1. Fokus Pengkaderan
Rangkaian acara dimulai dengan seminar bisnis yang menghadirkan sejumlah pengusaha Indonesia dengan skala bisnis internasional, di antaranya Muhammad Ismail, pendiri Zahir Internasional, Riza Zacharias, pendiri Syaamil Qur’an, dan Salman Subakat, CEO Paragon Group – Wardah.
Pelantikan Foster dan Voluntary Business Coach IIBF: Para Guru Bisnis Tanpa Batas
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pelantikan sejumlah Foster dan Voluntary Business Coach IIBF. Mereka adalah para guru bisnis yang telah menjalani pelatihan dan sertifikasi khusus. Tugas mereka adalah mengabdikan diri sebagai guru bisnis bagi pengusaha di seluruh Indonesia tanpa mengharapkan imbalan finansial.
Presiden IIBF, Heppy Trenggono, menyampaikan bahwa fokus utama IIBF bukan hanya dalam mencari pengikut atau peserta acara yang banyak, melainkan lebih kepada pengkaderan yang menghasilkan para guru bisnis dan pemimpin hebat untuk Indonesia yang lebih maju.
2. Gerakan Beli Indonesia
Ajang IIBF ke-14 mendapat apresiasi tinggi dari para pengusaha. Ahmad Bafaqih, pendiri Chicken D’Master yang saat ini memiliki 40 outlet di Lampung, menyatakan kekagumannya terhadap seminar dan rangkaian acara yang luar biasa.
Ahmad Bafaqih juga mengungkapkan kekagumannya terhadap konsep acara yang sangat spektakuler, yang biasanya hanya bisa ditemukan di Jawa. Ia merasa bersyukur bahwa Lampung mampu menjadi tuan rumah ajang sebesar IIBF ini.
Gerakan “Beli Indonesia”: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Tidak hanya itu, IIBF ke-14 juga berhasil menginisiasi gerakan “Beli Indonesia.” Lampung menjadi lokasi di luar Pulau Jawa yang menjadi tempat dimulainya gerakan ini, yang didorong oleh Presiden IIBF, Heppy Trenggono.
3. Pesona Pulau Pahawang
Para peserta IIBF tak hanya mengikuti seminar bisnis, tetapi juga diberi kesempatan untuk menikmati pesona alam Lampung. Salah satu kegiatan menarik adalah berkunjung ke Pantai Pahawang di Kabupaten Pesawaran.
Pulau Pahawang: Permata Tersembunyi di Tengah Lautan
Pulau Pahawang berhasil mencuri perhatian para peserta dengan keindahan pantai pasir putihnya yang tak kalah memukau dengan pantai-pantai ternama seperti Bali dan Labuan Bajo.
Keindahan Pulau Pahawang ini bahkan membuat Presiden IIBF, Heppy Trenggono, tertarik untuk melakukan investasi di sektor pariwisata Lampung, khususnya di Pulau Pahawang. Rencananya, Pahawang akan dijadikan salah satu destinasi wisata yang menarik dan dikenal di mata dunia, sejajar dengan destinasi eksotis seperti Maladewa.
Kesimpulan
Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) ke-14 di Lampung telah sukses menjadi ajang penting dalam membangun jaringan bisnis dan peluang investasi. Dengan rangkaian seminar bisnis, pelantikan guru bisnis, gerakan “Beli Indonesia,” dan eksplorasi pariwisata Pulau Pahawang, acara ini memberikan dampak positif yang luar biasa bagi peserta dan Lampung sebagai tuan rumah. Semoga keberhasilan IIBF ke-14 ini dapat menginspirasi dan mendorong perkembangan bisnis dan pariwisata Indonesia ke depan.