Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat I menolak adanya musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Sikap pengurus di tingkat daerah tersebut juga diikuti oleh para senior di partai tersebut yang juga menolak munaslub.
“Ya, seluruh pengurus Golkar DPD I menolak munaslub, jadi seluruh senior menolak munaslub,” ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (31/7/2023). Penegasan ini merupakan respons atas pernyataan mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, yang juga menolak munaslub.
Airlangga juga memberikan tanggapan terhadap kritik Kalla yang menyatakan bahwa Golkar harus mandiri dalam menentukan koalisi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Airlangga, kerja sama politik tetaplah diperlukan karena Golkar harus memenuhi presidential threshold untuk mengusung calon presiden.
“Kerja sama selalu diperlukan karena Golkar butuh kerja sama partai untuk maju dalam pemilihan presiden,” ungkapnya.
Airlangga menambahkan bahwa sikap menolak munaslub dari DPD I Golkar merupakan hasil dari pertemuan di Bali pada Minggu (30/7/2023) yang membahas agenda-agenda politik Golkar ke depan, termasuk pencalonan presiden dan wakil presiden. “Perlu dibicarakan lagi dengan calon-calon tiap partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menolak adanya munaslub untuk mendongkel Airlangga dari kursi ketua umum Golkar dan meminta semua elemen partai beringin untuk bersatu. Kalla menekankan bahwa saat ini internal Golkar harus bersatu untuk menghadapi Pemilu 2024 yang akan segera dilangsungkan.
“Bersatulah dalam situasi yang krisis ini. Artinya waktu yang lebih singkat, bagaimana bisa menang kalau pecah gitu,” kata Kalla saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin.
Kalla juga menekankan bahwa mandat penuh sudah diberikan kepada Airlangga dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 untuk menentukan bakal calon presiden (bacapres) maupun bakal calon wakil presiden (bacawapres). Ia meminta agar semua pihak menghormati dan memberikan kepercayaan kepada Airlangga. Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono, dan Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie, juga telah menolak munaslub.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum Golkar apabila mendapatkan dukungan. Namun, ia tidak ingin bertarung dengan Airlangga untuk memperebutkan kursi ketua umum Golkar.