Beirut – Pada hari Selasa, konflik yang terus berlangsung di Gaza dan Lebanon menjadi sangat mematikan bagi militer Israel (IDF). Tentara Israel mengonfirmasi kematian Aviram Harib, seorang wakil komandan batalyon, bersama seorang tentara lainnya dalam pertempuran di Lebanon selatan. Tiga tentara lainnya mengalami luka parah dalam bentrokan ini, dengan total korban pada hari itu mencapai tiga tewas dan 20 terluka di wilayah Gaza dan Lebanon.
Serangan rudal Hizbullah di utara Israel juga menyebabkan seorang tentara cadangan dari Batalyon 508, Brigade Adirim, tewas dan melukai tiga tentara cadangan lainnya. Mereka dievakuasi untuk perawatan medis segera setelah kejadian. Sementara itu, di dekat perbatasan Gaza, seorang tentara dari Brigade Nahal tewas, dan satu tentara lagi terluka serius dalam pertempuran di Lebanon selatan.
Sejak awal perang, total tentara Israel yang tewas mencapai 751 orang, dengan 356 di antaranya meninggal setelah invasi darat ke Gaza dimulai pada 27 Oktober 2023. Selain itu, lebih dari 5.000 tentara terluka, termasuk 2.362 orang sejak dimulainya serangan darat tersebut.
Di sisi lain, agresi Israel yang meluas di Lebanon sejak 23 September 2023 telah menyebabkan lebih dari 2.500 kematian dan lebih dari 11.000 luka-luka, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Serangan Israel juga mengakibatkan lebih dari 1,3 juta orang mengungsi, khususnya setelah invasi darat ke Lebanon selatan.