Natar — Dalam rangka memperingati World Lupus Day (WLD) yang jatuh setiap 10 Mei, Komunitas Odapus Lampung (KOL) menggelar kegiatan edukasi dan kampanye Lupus di Klinik Rawat Inap Kenanga, Sarirejo, Natar, Lampung Selatan, pada Sabtu (10/5).
Kegiatan ini dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri dari pelanggan klinik, masyarakat sekitar, serta relawan KOL. Acara berlangsung interaktif melalui penyampaian materi edukatif mengenai Lupus oleh Humas KOL, Tri Hasriyanti, S.Pd., M.Pd., dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyerahan media sosialisasi kepada pihak klinik.
“Luar biasa, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Mardianto selaku pemilik Klinik yang telah memberikan ruang bagi KOL untuk menyuarakan edukasi dan kampanye Lupus,” ujar Ketua KOL, Merli Susanti, yang akrab disapa Santi.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI (kemkes.go.id) tahun 2024, prevalensi Lupus di Indonesia diperkirakan mencapai 0,5%, dengan lebih dari 1,3 juta penyandang. Sayangnya, masih banyak masyarakat—termasuk tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama—yang belum memahami gejala dan bahaya penyakit autoimun ini.
“Padahal tenaga kesehatan di faskes pertama adalah garda terdepan pelayanan. Pengetahuan mereka akan sangat memengaruhi ketepatan diagnosa dan peluang bertahan hidup penderita Lupus,” tambah Santi.
Lupus adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan tubuh sendiri. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ dan gejalanya sering disalahartikan. Bila terdeteksi dan ditangani sejak dini, penyandang Lupus (Odapus) tetap dapat menjalani hidup dengan kualitas yang baik.
Melalui kampanye rutin di berbagai klinik dan fasilitas kesehatan, KOL berharap kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan terhadap Lupus meningkat, sehingga diagnosis bisa dilakukan lebih awal dan pengobatan lebih tepat.