Bandarlampung – Dalam beberapa hari terakhir, pasar tradisional Bandar Lampung mengalami lonjakan harga telur yang signifikan. Lonjakan ini, ditandai dengan kenaikan harga telur Rp30.000 per kilogram, kenaikan yang terjadi dalam tiga hari terakhir, disebabkan oleh kedatangan bulan suci Ramadan yang akan segera tiba.
Saat Ramadan menjelang, permintaan telur biasanya meningkat, didorong oleh berbagai persiapan kuliner, termasuk pembuatan kue tradisional seperti kue kering.
Kenaikan harga telur yang tiba-tiba telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen, dengan banyak yang menyatakan kekecewaan atas kenaikan yang cepat.
Di sisi lain, pedagang menghadapi tantangan sendiri di tengah lonjakan harga. Meskipun harga yang meningkat dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka pendek, mereka juga berisiko membuat pelanggan setia merasa terasing dan mengganggu stabilitas bisnis jangka panjang.