Gusti Rian, Kabid Akpro Forsi Himmpas Indonesia, menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut. “Ngaji Jurnal bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Islam dan perkembangan penelitian global. Kita akan membahas bagaimana Islam dipersepsikan dalam konteks peradaban saat ini dan persepsi Barat yang sering menganggap Islam tertinggal,” ujarnya. Rian berharap acara ini dapat menunjukkan bahwa Islam mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan berkontribusi dalam dunia penelitian. “Penelitian saat ini seharusnya tidak hanya sekedar untuk meraih gelar akademik, tetapi juga harus berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam. Kami ingin membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dapat disesuaikan dengan ajaran Islam, bukan sebaliknya, sehingga Islam memiliki peran penting dalam riset modern,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forsi Himmpas Indonesia, Ahmad Syauqi, berharap bahwa Ngaji Jurnal dapat membuka wawasan baru dalam bidang akademik dan pendidikan. “Dengan adanya Ngaji Jurnal, kami berharap dapat memperluas pemahaman kita tentang peran Islam dalam riset dan pendidikan, sehingga Islam dapat menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin),” jelas Syauqi.