Jakarta (24/09) — Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Kharis Almasyhari, menyatakan bahwa upaya pemulihan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya, yang sebelumnya terkena serangan ransomware, telah selesai.
Hal ini disampaikan Abdul Kharis usai Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menko Polhukam, di mana salah satu agenda rapat tersebut adalah membahas tindak lanjut insiden peretasan yang menimpa PDNS.
“Kesimpulan rapat hari ini adalah bahwa permasalahan backup yang sebelumnya menjadi kendala sudah 100 persen berhasil diatasi, sebagian sudah selesai dan sisanya hampir rampung. Selain itu, tata kelola data juga sudah diperbaiki,” ujar Abdul Kharis usai rapat di Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/09/2024).
Abdul Kharis berharap, dengan perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah, insiden serupa bisa dihindari di masa mendatang.
“Diharapkan ke depannya pemerintah bisa lebih siap mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tambah legislator dari dapil Jawa Tengah V ini.
Pada rapat kerja tersebut, Abdul Kharis juga meminta penjelasan dari Menko Polhukam terkait langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mencegah peretasan serupa di masa depan.
“Hari ini kami ingin mendengar langsung dari Pak Menko Polhukam tentang langkah-langkah ke depan. Kami juga ingin mengetahui berapa banyak data yang hilang dan bagaimana penanganannya,” ujarnya dalam rapat tersebut.
Abdul Kharis juga menyoroti permasalahan koordinasi antarinstansi yang dirasa belum berjalan optimal. Pada rapat sebelumnya dengan pihak Telkom, ia menilai masih ada kurangnya keterpaduan antara kementerian dan lembaga terkait. Oleh karena itu, ia berharap Menko Polhukam dapat memperbaiki masalah ini.
“Setiap instansi memberikan penjelasan yang berbeda-beda, sementara masyarakat tidak membutuhkan itu. Yang dibutuhkan adalah respons yang cepat dan tepat, bukan saling menyalahkan,” tegas politisi PKS ini.
Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, dalam rapat tersebut, menjelaskan bahwa pemulihan data di PDNS 2 Surabaya telah selesai sejak 8 Agustus 2024, tepatnya sekitar satu bulan setelah insiden terjadi.
Selain itu, Hadi juga menginformasikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang membangun ulang sistem di PDNS 2 Surabaya dengan peningkatan aspek keamanan. Hal ini dilakukan mengingat beberapa kementerian dan lembaga yang masih menggunakan layanan PDNS 2 Surabaya tetap membutuhkan backup data di fasilitas tersebut.