BandarLampung – Isu Kecurangan Pemilihan Raya (Pemira) Unila Viral 21 Desember lalu kembali menguat setalah diketahui Calon Ketua BEM Unila nomor urut 02 yang terpilih diduga tercatat tidak aktif sebagai mahasiswa Unila dilansir dari akun Instagram @dpmfkipunila pada hari Jum’at, 12 Januari 2023.
Dalam postingan tersebut disebutkan bahwa saudara Bani Syafe’I yang menjabat sebagai Ketua BEM FKIP Unila dan kini terpilih sebagai Ketua BEM U KBM Unila pada pemira kemarin memiliki status kemahasisiwaan yang tidak aktif berdasarkan laman PPDIKTI dan KHS yang bersangkutan sejak dari semester 4 (tahun ajaran 2021/2022).
Pemilihan Raya (Pemira) Unila yang telah diselenggarakan pada 21 Desember lalu mengalami banyak polemic dan dugaan kecurangan yang terjadi, mulai dari tidak profesionalnya panitia pemira Unila dalam pemungutan suara hingga terjadi pengeroyokan dan kerusuhan dibeberapa fakultas. Dengan adanya informasi terbaru terkait tidak aktifnya status Calon Ketua BEM selaku Paslon No Urut 02 semakin menambah daftar Panjang keganjilan atas penyelenggaraan Pemira Unila 2023.
“Berdasarkan aturan pemira, calon ketua dan wakil ketua BEM harus memenuhi syarat sebagai mahasiswa aktif dan tidak terkena sanksi akademik dengan melampirkan surat bebas sanksi, bagaimana saudara Bani Syafe’I bisa mendapatkan surat bebas sanksi tersebut jika statusnya sebagai mahasiswa saja tidak aktif?” Ujar Wahyu Romadhon selaku Timses Paslon 01
Bukti-bukti yang dilampirkan dalam postingan tersebut diantaranya:
- Screenshoot status kuliah pada laman PPDIKTI
- Kartu Hasil Studi atas nama Bani Syafe’I semester 1
- Kartu Hasil Studi atas nama Bani Syafe’I semester 2
- Kartu Hasil Studi atas nama Bani Syafe’I semester 3
- Kartu Hasil Studi atas nama Bani Syafe’I semester 4
- Kartu Hasil Studi atas nama Bani Syafe’I semester 5
- Kartu Hasil Studi atas nama Bani Syafe’I semester 6
- Kartu Hasil Studi atas nama Bani Syafe’I semester 7
Dijelaskan bahwa sejak DPM FKIP Unila menerima aduan atas dugaan saudara Bani Syafe’I yang tidak aktif sebagai mahasiswa dan keresahan mahasiswa terhadap kinerja kepengurusan BEM FKIP Unila, maka DPM FKIP Unila telah melakukan penelusuran dan meminta keterangan kepada Kaprodi yang bersangkutan. Sampai kini saudara Bani Syafe’I dan pihak Timses Paslon 02 belum memberikan komentar apapun terhadap pemberitaan tersebut.