Belakangan ini, dukungan terhadap bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, dikabarkan mengalami penurunan. Serikat Pekerja Nasional (SPN) baru-baru ini mengumumkan peralihan dukungannya dari Ganjar Pranowo ke bakal calon presiden yang didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yaitu Anies Baswedan.
Keputusan ini diambil setelah SPN mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Khusus (Rakernasus) pada tanggal 3 Agustus 2023 di Hotel Horison Plaza Tegal. Dalam pertemuan tersebut, SPN secara resmi mengumumkan pencabutan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan beralih mendukung Anies Baswedan.
Ketua Umum DPP SPN, Djoko Haryono, menjelaskan bahwa alasan peralihan dukungan ini adalah karena banyak anggota SPN yang lebih cenderung memilih Anies Baswedan daripada Ganjar Pranowo. Gagasan-gagasan yang dimiliki oleh Anies Baswedan serta perhatiannya terhadap kepentingan para pekerja selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi faktor penting dalam keputusan tersebut.
Program-program yang telah dijalankan oleh Anies Baswedan terkait isu ketenagakerjaan juga menjadi pertimbangan utama bagi SPN dalam mengalihkan dukungannya.
Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, menyambut baik peralihan dukungan dari SPN. Ia menganggap bahwa peralihan dukungan ini merupakan tambahan energi dan angin segar bagi kampanye Anies Baswedan.
Sudirman Said berpendapat bahwa peralihan dukungan dari serikat pekerja yang kuat dan memiliki jangkauan luas seperti SPN merupakan indikasi bahwa Anies Baswedan telah terbukti berpihak kepada kesejahteraan kaum pekerja.
Sudirman Said juga mengungkapkan harapannya bahwa jika Anies Baswedan terpilih sebagai presiden, kebijakan-kebijakan pro-pekerja yang pernah diterapkan di Jakarta akan diperluas untuk kepentingan para pekerja di seluruh Indonesia. Ia percaya bahwa Anies Baswedan memiliki kemampuan dan keberanian untuk merumuskan kebijakan yang berpihak kepada kaum pekerja.