Bandar Lampung, Wawaimedia_Kasat Sabhara Polresta Bandar Lampung, Kompol Suwandi, memberikan pernyataan terkait beredarnya pesan suara yang mengabarkan rencana aksi onar dari geng motor di Kota Bandar Lampung. Meski belum ada kepastian mengenai keberadaan geng motor tersebut, Kompol Suwandi mengatakan pihak kepolisian tetap memberikan perhatian dan mengantisipasi informasi tersebut.
“Apalagi jika gangster-gangster tersebut akan membuat onar,” ujar Kompol Suwandi pada Rabu, 17 Mei 2023, malam. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan menurunkan tim walet yang terdiri dari satu tim atau 13 personel untuk mengantisipasi situasi tersebut. “Tim walet tetap bertugas seperti biasa, dan meskipun informasi seperti ini sering terjadi, tetap perlu diantisipasi,” tambahnya.
Kompol Suwandi memastikan bahwa pihak kepolisian akan menindaklanjuti informasi yang telah beredar di tengah masyarakat. “Kami berharap agar tidak terjadi gerakan geng motor. Malam ini, kami juga rutin melakukan patroli untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” kata Kompol Suwandi.
Sebelumnya, beredar pesan suara dengan durasi 59 detik melalui aplikasi WhatsApp. Pria dalam pesan suara tersebut telah menginformasikan bahwa geng motor akan melakukan kekacauan di Kota Bandar Lampung pada Rabu, 17 Mei 2023 malam. “Untuk semua saudaraku, tadi saya mendapat informasi bahwa ada sekelompok anak muda berkumpul di jalan,” ujar pria dalam pesan suara yang diterima oleh Tribun Lampung pada Rabu, 17 Mei 2023. “Gengster motor tersebut berencana mengelilingi Kota Bandar Lampung, mereka membawa celurit. Saya harap agar tidak keluar rumah malam ini,” sambungnya.
Kompol Suwandi menegaskan bahwa pihak kepolisian akan tetap waspada terhadap situasi tersebut dan berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kejadian sebelumnya telah terjadi serangan brutal oleh segerombolan pemotor, yang mengakibatkan sejumlah korban luka. Salah satu korban, Novriyanto (28), mengalami luka di punggung sebelah kanan akibat serangan tersebut.
“Kejadian itu terjadi pada Minggu, 14 Mei 2023, sekitar pukul 04.30 WIB saat saya sedang mengobrol dengan teman saya di Jalan Juanda, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung atau di ujung flyover Pahoman,” ujar Novriyanto. Ia juga menyebut bahwa korban lain, Iqbal, mengalami luka bacokan hingga jari jempol tangan kanan putus karena mencoba membela diri.
Novriyanto menjelaskan bahwa terdapat sekitar 30 orang yang terliblibat dalam serangan tersebut, beberapa di antaranya membawa parang, celurit panjang, gasper, dan gir motor. Mereka mengacak-acak kendaraan dan mengganggu orang-orang yang berada di lokasi kejadian. Beberapa kendaraan seperti HRV, Vios, Yaris, dan Xenia mengalami kerusakan, sementara beberapa pengendara sepeda motor juga menjadi korban.
Novriyanto mengungkapkan kekesalannya atas kejadian tersebut. “Mobil saya mengalami kerusakan pada kaca, kap depan, dan bodi akibat serangan para anak remaja tersebut,” keluhnya. Ia telah membuat laporan ke polisi dengan Nomor: LP/B/ 684 IV/2023/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG untuk mendokumentasikan kejadian tersebut.
Dalam menghadapi situasi ini, polisi terus meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah terjadinya aksi onar dari geng motor. Polresta Bandar Lampung akan melibatkan tim walet yang terdiri dari 13 personel untuk mengintensifkan patroli di sejumlah area yang dianggap rawan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan melaporkan kejadian-kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib.
Kasat Sabhara Polresta Bandar Lampung, Kompol Suwandi, juga mengimbau agar masyarakat tidak panik namun tetap berhati-hati saat beraktivitas di malam hari. “Kami berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan melakukan patroli rutin dan mengantisipasi setiap potensi gangguan keamanan,” ujar Kompol Suwandi.
Pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai keberadaan geng motor dan merespon dengan tindakan yang sesuai. Polresta Bandar Lampung mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kota ini.
Dengan meningkatnya kehadiran petugas kepolisian dan kewaspadaan masyarakat, diharapkan potensi terjadinya aksi onar geng motor dapat diminimalisir. Semua pihak diimbau untuk tetap tenang dan memberikan dukungan dalam menjaga keamanan lingkungan.