Jakarta – Pada Jumat (19/4), terjadi bentrokan antara dua kelompok massa di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Bentrokan ini terjadi saat massa aksi dari dua kelompok berbeda bertemu di lokasi tersebut.
Kelompok massa pertama yang baru datang dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan didominasi oleh anak muda dan mendekati kawasan Patung Kuda. Sementara itu, kelompok massa kedua telah berada di lokasi sejak sebelum Salat Jumat, yang terdiri dari Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR), FPI, Persatuan Alumni (PA) 212, dan GMPR.
Bentrokan dimulai ketika massa yang baru datang melemparkan botol air dan batu ke arah pendukung Prabowo-Gibran yang telah berada di lokasi. Kelompok massa yang telah lebih dulu berada di Patung Kuda juga memberikan respons dengan melemparkan benda-benda serupa. Lemparan tersebut memicu ketegangan antara kedua belah pihak.
Pihak kepolisian sigap bertindak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Mereka meminta kedua kelompok massa untuk menghentikan lemparan batu dan barang lainnya. Pihak kepolisian terus berupaya menjaga situasi agar tidak semakin memanas, dan meminta kedua belah pihak untuk mundur.
Saat ini, situasi di sekitar Patung Kuda, Monas, mulai berangsur kondusif. Pihak kepolisian masih berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban umum.
Kepolisian mengingatkan semua pihak akan pentingnya mengekspresikan pendapat secara damai dan tertib. Kekerasan atau ancaman terhadap orang lain tidak akan diperbolehkan. Pihak kepolisian juga akan melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden ini, serta mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya kekerasan di masa depan.