Pak Prihtiono, salah satu tokoh kunci di balik inisiatif ini, berbagi pemikirannya, “Semoga tindakan Wakaf ini menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap pendidikan agama dan perkembangan pengetahuan dan iman di daerah terpencil.” Partisipasi aktif para donatur, nazhir, dan pihak terkait menjadi cahaya harapan bahwa masjid-masjid terpencil lainnya akan menerima dukungan serupa.
Sekarang, mari kita bahas detail inisiatif penuh kebaikan ini oleh BWL:
Pengiriman Amanah Wakaf Al-Qur’an
Pengiriman Amanah Wakaf Al-Qur’an adalah bukti komitmen BWL untuk memaknai masyarakat dan mempromosikan pendidikan agama. Berikut adalah sorotan utama dari inisiatif penuh kebaikan ini:
1. Peran Duta Wakaf Ida Fitriani Dwiyanti
Ida Fitriani Dwiyanti, Duta Wakaf, memainkan peran penting dalam mengoordinasikan inisiatif ini. Dedikasinya dan komitmennya terhadap tujuan ini sangat berperan dalam mewujudkan proyek ini. Upayanya telah menerangi jalan pengetahuan bagi para santri muda.
2. Kesaksian Nazhir Wakaf Prihtiono
Nazhir Wakaf Prihtiono, sebagai saksi dari tindakan mulia ini, menambahkan lapisan tambahan akuntabilitas dan kredibilitas pada inisiatif ini. Keberadaannya melambangkan pentingnya memastikan pemanfaatan sumber daya wakaf dengan benar untuk kepentingan masyarakat.
3. Penerimaan Bapak Gunanto
Bapak Gunanto, ketua Masjid Baitul Jannah, menerima Amanah Wakaf Al-Qur’an atas nama masjid. Penerimaan hangatnya mencerminkan signifikansi inisiatif ini bagi masjid dan seluruh masyarakat.
4. Pengawasan Ustadz Sa’adah
Ustadz Sa’adah, yang mengawasi program TPA/Majelis Taklim di masjid, memainkan peran penting dalam pengembangan spiritual para santri muda. Perannya dalam mengelola Al-Qur’an yang baru diterima sangat penting bagi pertumbuhan pengetahuan para siswa.
Gambaran Besar: Memberdayakan Masyarakat Terpencil
Inisiatif penuh kebaikan ini di sudut terpencil Lampung Selatan mewakili upaya yang lebih luas untuk memberdayakan masyarakat terpencil, terutama dalam hal pendidikan agama. Komitmen BWL, bersama dengan partisipasi aktif dari para donatur dan tokoh lokal, menetapkan tonggak sejarah dalam perjalanan pendidikan agama di daerah ini.