Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Badan Pangan Nasional Dorong Optimalisasi Serapan Beras Bulog di 2023

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melakukan konsolidasi awal 2023 dengan mematangkan sejumlah strategi peningkatan serapan gabah dan beras, untuk mengisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada panen raya Maret-April 2023.

“Hal tersebut agar pemerintah memiliki cadangan beras yang aman untuk stabilisasi harga dan antisipasi kondisi kedaruratan di 2023,” kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, saat menghadiri Pertemuan dan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “HPP dan HET Gabah dan Beras serta Sinergi Petani, PPK, PPM, PPB, BUMN, dan BUMD” yang digelar Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), dan dihadiri Perum Bulog, ID Food, BUMD DKI Jakarta Food Station, dan BUMD D.I Yogyakarta Taru Martani di Yogyakarta, Selasa (3/1/2023).

Menurutnya, saat ini NFA bersama kementerian dan lembaga (KL) terkait serta stakeholders pangan lainnya terus melakukan koordinasi intensif, untuk memastikan penyerapan gabah dan beras untuk CBP pada musim panen semester 1 ini berjalan maksimal.

“Panen raya merupakan saat tepat untuk menyerap semaksimal mungkin. Karena pada momen tersebut gabah dan beras yang diproduksi petani melimpah, tugas pemerintah melalui Bulog memaksimalkan penyerapan untuk mengisi cadangan beras. Selain itu, penyerapan oleh Bulog juga untuk menjaga harga dasar gabah dan beras di tingkat petani agar tidak jatuh,” ujarnya.

Untuk menjaga agar momentum panen raya itu bisa dimanfaatakan dengan baik, berbagai strategi telah disiapkan. Arief mengatakan, hal pertama yang sedang dibenahi adalah terkait penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras.

“Penyesuaian HPP melibatkan masukan banyak pihak agar menghasilkan keputusan yang tepat. Untuk itu, sejak Desember 2022 hingga memasuki Januari 2023 ini, kita rutin lakukan pertemuan dengan para stakeholder perberasan nasional, diantaranya Kementan, BPS, perwakilan asosiasi seperti HKTI, Perpadi, Aslupama, serta perwakilan BUMN dan BUMD,” terangnya.

Saat ini, HPP gabah dan beras masih mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 yang menetapkan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat Petani Rp4.200 per kg, GKP di tingkat penggilingan Rp4.250 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp5.250 per kg, dan Beras Medium di Gudang Bulog Rp8.300 per kg.

Exit mobile version