Jakarta – Aksi Bela Palestina yang digelar oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu, 5 November 2023, berhasil mengundang perhatian publik. Aksi ini tak hanya dihadiri oleh ribuan warga yang memadati kawasan Monas, tetapi juga mendapat dukungan dan partisipasi berbagai organisasi lintas agama. Para tokoh lintas agama menyusun enam tuntutan sebagai bentuk perlawanan terhadap Israel dan dukungan yang kuat untuk Palestina.
Inilah enam tuntutan yang disampaikan oleh para tokoh lintas agama:
1. Hentikan Perang dan Adili Zionis Israel
Para tokoh lintas agama menuntut agar perang segera dihentikan dan dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang yang dilakukan oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional. Tuntutan ini menegaskan bahwa Israel harus dipertanggungjawabkan atas tindakannya yang telah menimbulkan ribuan korban di Gaza, Palestina.
2. Batalkan Hubungan Diplomatik dengan Israel dan Boikot Semua Produk Israel
Sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina, para tokoh lintas agama menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam dan negara-negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dengan Israel atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak. Selain itu, para tokoh ini juga mendesak masyarakat untuk memboikot dan tidak membeli produk-produk Israel, termasuk produk pakaian, makanan, dan minuman yang menyumbang kepada Israel. Tuntutan ini menggarisbawahi penolakan keras terhadap penjajahan Israel atas Palestina dan politik apartheid, genosida, holocaust, serta terorisme yang terus dilakukan oleh Israel.
3. Hapuskan Hak Veto yang Ada di PBB
Para tokoh lintas agama memberikan apresiasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas keputusan dan resolusinya yang mengutuk tindakan Israel sebagai pelanggar berat hak asasi manusia. Namun, mereka menegaskan perlunya PBB untuk mengambil langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusi-resolusinya dengan menghilangkan hak veto dari negara-negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina. Tuntutan ini mendorong PBB untuk menjadi lembaga yang lebih efektif dalam menangani konflik ini.
4. Dukung Pemerintah Bela Palestina
Para tokoh lintas agama mengapresiasi sikap tegas dan konsisten Indonesia yang sejak zaman Presiden Soekarno hingga zaman Presiden Joko Widodo terus menolak penjajahan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina. Mereka juga mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), dan negara-negara besar seperti Rusia, Cina, dan Bolivia yang telah mengambil sikap tegas dalam mendukung Palestina.
5. Ucapan Terima Kasih untuk Pendukung Israel
Para tokoh lintas agama menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Palestina melalui diplomasi, demonstrasi, opini, dana, dan doa. Mereka berharap bahwa dukungan ini akan membuka nurani dunia dan menyelamatkan kemanusiaan serta akal sehat untuk membuka pintu hati dan kebijakan internasional. Tuntutan ini menggarisbawahi pentingnya dukungan internasional dalam mengakhiri penjajahan Israel di Palestina.
6. Ajak Seluruh Umat Beragama Doakan Palestina
Para tokoh lintas agama menyerukan kepada umat berbagai agama untuk memanjatkan doa ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar Palestina diberikan kekuatan lahir dan batin dalam menghadapi penderitaan dan untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina. Tuntutan ini menekankan pentingnya doa sebagai bentuk dukungan spiritual untuk rakyat Palestina.
Aksi Bela Palestina yang dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama ini juga mendapat dukungan dari sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Ketua DPR Puan Maharani. Bahkan calon presiden 2024, Anies Baswedan, turut hadir dan memberikan pernyataan.
Aksi ini merupakan bukti nyata dari solidaritas Indonesia dengan Palestina dalam menghadapi tantangan berat yang mereka hadapi. Semoga tuntutan ini dapat menjadi suara yang diperdengarkan di tingkat internasional untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.