Lampung Selatan – Sebagai upaya mencegah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mengajak warga untuk cinta dengan lingkungan, Mahasiswa KKN Universitas Lampung Periode 1 Tahun 2024 mengadakan “Sosialisasi Pengelolaan Sampah” berkolaborasi dengan Bank Sampah Emak.id (20/01).
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Sidodadi diawali sambutan oleh Koordinator KKN Desa Sidodadi, Reza Mulia Abadi (PPKn’21), dan Sekretaris Desa Sidodadi, Bapak Ziki Abdul Ghofar. Penyampaian sosialisasi terkait pengelolaan sampah disampaikan langsung oleh Founder Bank Sampah Emak.id, Bapak Ahmad Khairudin Syam, M.Si. Beliau bercerita terkait keresahannya terhadap sampah yang menggunung dan tidak dikelola dengan baik, khususnya di TPA Bakung yang terletak di Teluk Betung, Bandarlampung.
Hal tersebut yang menggerakkan beliau untuk mendirikan sebuah komunitas bernama Bank Sampah Emak.id guna mengajak masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah. Terdapat berbagai program yang dijalankan oleh komunitas tersebut, seperti sistem Bank Sampah yang dapat ditabung dan dikonversi menjadi rupiah, pembutan eco-brik, eco-enzym, dan kerajinan tangan dari kantong plastik.
Salah satu program unggulan yang sangat digemari dan dirasakan manfaatnya oleh ibu-ibu adalah Bank Sampah. Sampah rumah tangga yang sudah dipilah selanjutnya ditimbang dan dibuatkan buku tabungan yang dapat diambil ketika nominalnya sudah banyak. “Bank sampah ini berupaya untuk mengubah kebiasan ibu rumah tangga yang awalnya mencampur sampah dan berakhir dibakar menjadi sampah terpilah yang dapat didaur ulang.” ujar Founder Bank Sampah Emak.id.
Siapa sangka, sampah yang awalnya dianggap musibah dapat menjadi berkah apabila dikelola dengan baik. Sampah plastik daur ulang dapat dimanfaatkan ibu-ibu rumah tangga untuk menambah penghasilan melalui program Bank Sampah. Sampah organik sisa rumah tangga dapat dimanfaatkan menjadi eco-enzym, dan sampah plastik non daur ulang dapat dijadikan eco-brik yakni bahan bangunan berisi potongan plastik dalam botol yang dipadatkan.