Agar Al-Qur’an Menerangi Kehidupan: Membangun Keluarga Qur’ani dari Rumah

0
17
  1. Membaca Al-Qur’an
    Membaca Al-Qur’an adalah pintu awal interaksi dengan wahyu. Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya.”
    (HR. Muslim)

  2. Mentadabburi Al-Qur’an
    Al-Qur’an tidak cukup dibaca, tetapi harus direnungi maknanya. Tadabbur membuat ayat-ayat Allah hidup dalam hati, menggerakkan jiwa untuk berubah dan memperbaiki diri.

  3. Menghafal Al-Qur’an
    Menghafal Al-Qur’an adalah kemuliaan besar. Hati yang diisi hafalan Al-Qur’an akan lebih terjaga dari maksiat dan lebih dekat kepada Allah.

  4. Mengamalkan Al-Qur’an
    Al-Qur’an adalah pedoman hidup. Membaca dan memahami tanpa mengamalkan ibarat pohon tanpa buah. Nilai-nilai Al-Qur’an harus tercermin dalam akhlak, sikap, dan perbuatan sehari-hari.

  5. Mengajarkan Al-Qur’an
    Tingkatan tertinggi adalah menyampaikan dan mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain, dimulai dari keluarga sendiri. Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
    (HR. Bukhari)

Baca Juga  SMPN 1 Jabung Lepas 187 Siswa

Dampak Nyata dalam Kehidupan Keluarga

Hasil dari kegiatan parenting Qur’ani ini menunjukkan perubahan yang menggembirakan. Para orang tua semakin sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang kondusif bagi interaksi dengan Al-Qur’an. Muncul komitmen bersama untuk meluangkan waktu khusus bersama Al-Qur’an, mendampingi anak dalam menghafal, serta menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an tanpa paksaan.

Selain itu, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah antara wali santri, guru, dan masyarakat. Terbangun kesadaran kolektif bahwa keberhasilan pendidikan anak—terutama dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an—adalah hasil kerja bersama antara pesantren dan keluarga.

Menjadikan Al-Qur’an sebagai Cahaya Sepanjang Hayat

Al-Qur’an adalah cahaya yang tidak akan pernah redup. Namun cahaya itu hanya akan menerangi kehidupan mereka yang mau mendekat dan berinteraksi dengannya. Melalui penguatan peran orang tua dan pembiasaan Qur’ani di rumah, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh iman dan akhlaknya.

Baca Juga  Baitul Arqam Dosen dan Karyawan Untuk UMPRI Unggul dan Islami

Semoga setiap rumah Muslim menjadi rumah yang bercahaya oleh Al-Qur’an, dan setiap keluarga menjadi keluarga yang berjalan di bawah petunjuk Allah ﷻ—menuju kebahagiaan dunia dan keselamatan akhirat.

Oleh : Muhammad Khumaidi